
SANGATTA (12/8-2020)
Pemkab Kutim terus meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih di kecamatan yang berpenduduk padat. Penyediaan air bersih dilakukan karena menjadi salah satu factor meningkatnya kesehatan masyarakat.
Plt Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengungkapkan berbagai cara dilakukan Pemkab untuk bisa membangun infrastruktur air bersih. “Sasarannya jelas dan terukur, bagaimana masyarakat bisa menikmati air bersih yang dikelola PDAM terlebih di Muara Wahau yang berkembang pesat semenjak akses mudah, tumbuhnya perusahaan perkebunan kelapa sawit, serta Muara Wahau berada di jalur trans Kalimantan yang menghubungkan Kaltim dengan Kaltara,” sebut Kasmidi.
Saat meresmikan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) PDAM Unit Muara Wahau II, Selasa (11/8) kemarin, diakui air bersih tidak hanya kebutuhan masyarakat perkotaan semata tetapi pedesaan karenanya pemerintah berusaha agar layanan air bersih menyentuh pedesaan.
Bersama Wakil Ketua DPRD Arfan, disebutkan Pamdes digalakan Pemkab Kutim agar ketersediaan air bersih di desa segera terwujud disisi lain bisa menggerkaan Bumdes dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Semua bisa terwujud, apabila semua punya kepedulian dan sama-sama ingin adanya perubahan serta kemajuan bersama,” kata Kasmidi Bulang.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan menyebutkan sumber dana pembangunan IPA Wahau II dari anggaran tahun 2019. “IPA Wahau II mampu melayani 4.000 SL atau 20.000 jiwa sehingga bisa menjangkau Muara Wahau dan Kongbeng,” terang Suparjan seraya menambahkan nantinya dibagi sama rata.
Dihadapan Camat Muara Wahau Asari, Camat Kongbeng Furkani serta puluhan warga masyarakat, dijelaskan jangkauan layanan IPA Wahau II meliputi Desa Nehas Liah Bing, Wahau Baru, Wana Sari, dan Karya Bakti di Muara wahau, sedangkan di Kongbeng Desa Marga Mulia, Makmur Jaya, dan Suka Maju.
“Saat ini pendaftaran mulai dilakukan, namun masih terkendala kurangnya pipa karenanya diharapkan pada tahun 2021 nanti ada sehingga penyambungan segera dilakukan,” sebut Suparjan.(SK5)