SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Meski dibayangi rintik hujan, tidak menyurutkan semangat serta keceriaan peserta yang hadir dalam pelaksanaan Festival Sampah Plastik, yang digagas oleh All Community dan dilaksanakan di Lapangan Gantangan, Jalan Santai RT 5 Desa Sangatta Selatan, Sabtu (4/6/2022) pagi.
Mengawali kegiatan, Ikhwan Abbas selaku Ketua All Community dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan “Festival Sampah Plastik” diadakan selain menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, juga sejatinya menjadi ‘arus balik’ bagi seluruh manusia untuk menegarkan komitmen penyelamatan hingga pemulihan lingkungan, di tengah serangan krisis iklim yang semakin tidak terkendali.
“Kenaikan suhu global saat ini mengakibatkan sendi-sendi kehidupan kita berpotensi mengalami kepunahan massal secara perlahan, namun pasti,” ungkap Ibo, sapaan karibnya.
Sejalan dengan kenyataan hidup tersebut, sambungnya, melalui “Festival Sampah Plastik” yang diprakarsai All Community turut mengambil peran dalam memerangi ganasnya dampak dari krisis iklim dengan mengajak dan melibatkan warga untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. Kemudian mengekstraknya menjadi produk bernilai ekonomi, yang berbasis ekologi.
Di samping itu, kegiatan yang dirangkai dengan penanaman pohon buah di pekarangan rumah warga, sharing session hingga pertunjukan kesenian.
“Kalau kita anak milenial berarti sudah harus tahu bicara iklim, dan bagaimana cara mengurangi sampah seperti kegiatan hari ini,” ungkap Camat Sangatta Selatan, Vita Nurhasanah dalam sambutannya saat membuka secara resmi Festival Sampah Plastik, Sabtu (4/6/2022) kemarin.
Menurut perempuan yang memimpin seluruh wilayah Sangatta Selatan itu, upaya menjaga iklim berarti sama halnya dengan menjaga ruang hidup kemudian harus di mulai dari lingkungan terdekat.
“Jika menjaga iklim berarti kita juga menjaga lingkungan, begitu pun mengurangi sampah plastik berarti menjaga lingkungan dan iklim. Mari mulai dari diri sendiri, dan komunitas terkecil di sekitar kita,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Roni Wahyudi selaku Kepala Desa Sangatta Selatan menyampaikan, bahwa pihaknya telah berinovasi dengan melakukan kerjasama bersama Bank Sampah Induk dalam mengelola Sampah plastik di lingkungan pemukiman.
“(Kita) kerjasama dengan bank sampah induk, untuk membuat bank sampah unit. Agar (sampah plastik) tidak dibuang sembarangan, dan bisa menjadi nilai ekonomis,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Roni, pihaknya dalam waktu dekat akan membuat taman rekreasi yakni Taman Rekreasi Rawa Indah, yang berisi tanaman buah serta edukasi terhadap pengolahan sampah plastik.
Festival Sampah Plastik kali ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, diantaranya warga RT 5 Sangatta Selatan, 40 komunitas yang tergabung di dalam All Community, SMAN 1 Sangatta Selatan, dan Extinction Rebellion Kutai Timur. (*/Red/Win)