Beranda ekonomi APBD Kutim Tahun 2023 Triwulan II Baru di Serap 33,65%

APBD Kutim Tahun 2023 Triwulan II Baru di Serap 33,65%

0
Suasana Sidang Paripurna DPRD Kutai Timur

Loading

SuaraKutim.com, Kutai Timur – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, Menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 hingga triwulan II yang masih berada di bawah angka 50% dari penggunaan anggaran yanga tersedia.

Hal tersebut disampaikannya pada saat embacakan Nota Penjelasan Pemerintah mengenai Rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2023, dalam Sidang Paripurna DPRD, Senin (04/09/23)

“Selain itu, perlu kami sampaikan juga bahwa hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD Tahun 2023 sampai dengan triwulan II menunjukkan penyerapan anggaran APBD Tahun 2023 telah mencapai 33,65%,” ungkapnya

Lanjutnya menerangkan bahwa terhadap capaian tersebut,  Pemerintah Kabupaten Kutai Timur hingga bulan september 2023 ini baru dapat merealisasikan anggaran kurang lebih 1 triliun dari anggaran yang tersedia sebanyak kurang lebih 5 triliun rupiah.

“Terealisasi sebesar Rp.1.989.328.283.316,31,- dari alokasi Belanja APBD Tahun 2023 sebesar Rp.5.886.055.074.087,” jelasnya

Selain menyampaiakn hasil capaian evaluasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Wabub Kasmidi Bulang menyampaikan bahwa terhadap Perubahan APBD tahun anggaran 2023.

Terdapat peningkatan Pendapatan Daerah diproyeksikan mengalami peningkatan sebanyak 39% dari pendapatan daerah yang menjadi 8 triliuun jika di bandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang sebesar 5 triliun rupiah.

“Berdasarkan perubahan RKPD Kutim tahun 2023 pihaknya memproyeksikan peningkatan naik 39 persen dari pendapatan daerah yang menjadi Rp8.256.143.678.724,- atau 8,2 triliun,” bebernya

Kemudian terkait belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, termasuk kemampuan pendapatan dan pembiayaan, terdapat peningkatan jumlah pendanaan yang dapat dialokasikan dalam APBD perubahan tahun 2023.

“Peningkatan tersebut mencapai 66% persen dari angka proyeksi sebelumnya yang sebesar Rp5.912.388.338.172,- menjadi Rp9.788.710.143.665,” pungkasnya (red/SK-05)