SANGATTA,Suara Kutim.com (28/6)
Gara-gara bisnis tidak berhasil sementara kerap ditagih pihak ketiga serta sedih melihat nasib keluarganya, Mar (54) warga Desa Sangatta Selatan, nekad menjual ginjalnya. Keinginan untuk menjual satu ginjalnya seperti yang dilakukan warga Cina itu, dituangkan ayah dari 3 anak ini dalam selembar surat kemudian ditempatkan di Masjid Agung Sangatta Utara. “Anda Butuh Organ Tubuh =Ginjal= Hub:0821 5392 7045. Demi Anak Saya Rela Jual Ginjal” tulis Mar.
Pengumuman Mar ini ditemukan tak sengaja oleh wartawan, Sabtu (28/6) kemarin di salah satu rak tempat penitipan barang jamaah. Ketika dihubungi, Mar membenarkan telah membuat pengumuman dan menyatakan keseriusannya untuk menjual ginjalnya. “Benar, saya memang ingin menjual ginjal saya untuk memenuhi kehidupan keluarga saya,” ujar Mar dengan suara yang berat dan sedih.
Warga Jalan Hasanuddin Sangatta Selatan ini mengaku tidak sanggup melihat anak-anak menderita karena dirinya yang hanya bekerja sebagai pendagang serabutan yang tidak menentu sehingga pendapatan tidak menentu dan tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai ayah serta berusaha gagal, Mar mengaku sedih melihat nasib anak-anaknya yang tertua masih duduk dibangku kelas 2 SMP. Sebagai pengusaha, mantan karyawan perusahaan ini menyebutkan punya usaha namun modalnya dibawa lari rekan kerja selain itu ada utang yang kerap ditagih. “Saya terus ditagih terus, saya hanya bilang sabar-sabar aja dulu,” tuturnya.
Sebagai cara mendapatkan uang, Mar berpikir hanya dengan cara menjual ginjalnya sehingga bisa melunasi semua utang dan memberi nafkah kelaurga. “Asal bisa mendapatkan uang, saya mau saja menjual ginjal ini,” terang Mar meski tidak menyebutkan berapa harga yang ia patok.
Sayangnya ketika Suara Kutim.com menyambanginya tadi malam sekitar pukul 21.00 Wita kediaman Mar sudah tutup, namun dihalaman rumah terlihat sebuah mobil pick up dengan plat Nopol masih putih. (SK-03/SK-05/SK-12)