Beranda politik DPRD Kutim Wacana Pembangunan Bandara Baru di Kutai Timur, Yusuf T Silambi: Kita dukung

Wacana Pembangunan Bandara Baru di Kutai Timur, Yusuf T Silambi: Kita dukung

0
Anggota DPRD Kutai Timur, Yusuf T Silambi

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Adanya wacana untuk membangun bandara baru di Kabupaten Kutai Timur, mendapat tanggapan serius dan dukungan penuh dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Yusuf T Silambi. Bahkan menurut Yusuf Silambi, pembangunan bandara baru jauh lebih menguntungkan daripada harus memanfaatkan bandara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).

“Kita lebih baik membangun bandara baru daripada menggunakan bandara milik KPC. KPC juga ada perizinannya yang harus dipenuhi dan agak rumit,” ujar Yusuf Silambi belum lama ini.

Politisi Partai PDIP ini menambahkan bahwa meskipun KPC siap membantu dalam pengembangan infrastruktur, perizinan yang rumit menjadi hambatan signifikan. “KPC intens membangun Kutim ini dan selalu membantu ketika diminta, tapi regulasinya harus diikuti,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya memilih lokasi baru untuk bandara agar tidak mengganggu operasional penerbangan yang sudah ada. “Sebaiknya mencari lokasi baru sendiri agar tidak mengganggu milik penerbangan KPC,” tambahnya.

Diskusi mengenai pembangunan bandara baru ini juga mencakup rencana pembangunan Bandara di Kombeng, yang direncanakan oleh Anggota DPR RI Irwan Fecho untuk tahun 2025. Yusuf mengungkapkan bahwa rencana ini sudah dirapatkan di Balikpapan. “Bandara di Kombeng sudah dirapatkan di Balikpapan dan direncanakan oleh Irwan Fecho pada tahun 2025,” ungkapnya.

Selain itu, Yusuf menyoroti usulan Irwan Fecho mengenai perpanjangan Bandara Wahau jika terpilih kembali, namun ia menyadari bahwa jarak Bandara Wahau cukup jauh untuk masyarakat di Kota Sangatta. “Pembangunan bandara sebaiknya di sekitar Sangatta Selatan atau Bengalon, agar lebih dekat dan dapat diakses oleh lebih banyak masyarakat,” jelasnya.

Yusuf berharap langkah ini akan mempercepat proses pembangunan bandara yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kutai Timur. Dengan adanya bandara baru, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Sebagai penutup, Yusuf menegaskan bahwa pembangunan bandara baru ini adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemajuan infrastruktur di Kutai Timur. Dukungan penuh dari semua pihak diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini demi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.(Red-SK/ADV)