SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni mengapresiasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024, yang digelar sejak tanggal 24-29 Juni 2024 dan dipusatkan di area Kompleks Perkantoran Pemerintah Kutai Timur, Bukit Pelangi.
Kepada awak media, Joni mengatakan dengan mengangkat tema “Mewujudkan Insan Qur’ani yang Berakhlakul Karimah Penuh Semangat Juang Dalam Meningkatkan Prestasi”, dirinya berharap pelaksaan MTQ tidak hanya sebagai ajang adu keterampilan dan penguasaan akan Al-Qur’an dan ilmu keislaman.
“Jadi jangan hanya sekedar menjadi ajang lomba saja, tetapi sesuai dengan tema yang diusung, harus menciptakan generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat juang tinggi,” ujar Joni.
Tidak lupa Joni mengucapkan selamat bertanding kepada kafilah peserta MTQ Kutim 2024. “Semoga para peserta tidak hanya mendapatkan juara, namun lebih kepada pendalaman dan pemahaman ilmu agama islam. Menag atau kalah bukan sebagai tujuan, sebab semua sudah menjadi juara,” sebut Joni.
Sebelumnya dalam pembukaan kegiatan MTQ XVII Kutim 2024, Ketua LPTQ Kutim Rizali Hadi menegaskan tahun ini MTQ XVII Kutim sejaitnya difokuskan sebagai wadah meningkatkan peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan serta karakter sesuai dengan tema yang diangkat yakni “Mewujudkan Insan Qur’ani yang Berakhlakul Karimah Penuh Semangat Juang Dalam Meningkatkan Prestasi”.
“Pendidikan akhlak itu sendiri tidak hanya bertumpu pada pendidikan akademik saja, akan tetapi juga harus diselaraskan dengan kemampuan literasi dan pembangunan karakter yang diharapkan nantinya akan menumbuhkan pengetahuan dan budaya serta akhlak yang baik. Melalui MTQ XVII ini saya berharap dapat menumbuhkembangkan semangat dan energi bagi seluruh peserta MTQ untuk bisa berprestasi pada tingkat yang lebih tinggi serta mengamalkan pemahaman Al Qur’an di alam kehidupan nyata,” jelasnya.
Selanjutnya, ia mengharapkan MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Qur’an, tetapi menjadi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Qur’an.
“MTQ juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah,” sebutnya.(Red-SK/ADV)