SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Di jutaan kaum Adam, tampil sosok perempuan sederhana dan berjiwa besar, Uci, berhasil menembus garis depan sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur untuk periode 2024-2029. Kemenangan Uci bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi merupakan amanah yang sangat berarti bagi para tenaga honorer dan masyarakat di daerah pemilihannya, Dapil 1.
Uci, yang berbekal pengalaman selama 11 tahun sebagai tenaga honorer, memiliki pemahaman mendalam tentang perjuangan dan harapan rekan-rekannya. Selama bertahun-tahun, ia sering menjadi tempat curhat bagi kolega seprofesi, yang mengungkapkan keresahan tentang masa depan yang tidak pasti.
Dalam wawancara eksklusif, Uci mengenang bagaimana ia sering menerima pesan dari rekan-rekannya, “Teman-teman saya sering menitipkan pesan, ‘lihat-lihatlah kami, perjuangkan kami.’ Itu menjadi beban moral bagi saya, dan insya Allah, aspirasi mereka akan saya perjuangkan di DPRD,” ujarnya penuh keyakinan pada Kamis (22/8/2024).
Salah satu fokus utama Uci adalah kebijakan pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurutnya, syarat tes yang harus dilalui untuk bisa diangkat menjadi PPPK sering kali tidak sebanding dengan dedikasi dan pengalaman yang telah mereka berikan.
“Rasanya kurang adil jika pemerintah mensyaratkan tes bagi tenaga honorer yang sudah bekerja dengan baik, tepat waktu, dan penuh tanggung jawab. Saya berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) mempertimbangkan masa kerja mereka sebagai faktor penting,” tegasnya.
Komitmen Uci terhadap tenaga honorer tidak hanya berhenti pada masalah pengangkatan PPPK. Ia juga bertekad untuk menjadi penghubung efektif antara rakyat dan pemerintah, terutama dalam menyalurkan aspirasi masyarakat dari Dapil 1 yang meliputi berbagai kecamatan di Kutai Timur.
“Sebagai wakil rakyat, saya menyadari tanggung jawab besar yang diemban. Memastikan aspirasi rakyat dari Dapil saya menjadi prioritas. Kita akan melihat usulan-usulan dari masyarakat, dan kemudian memperjuangkannya di DPRD,” ujar Uci dengan nada tegas.
Dengan latar belakang yang kuat sebagai tenaga honorer dan semangat juang yang tinggi, Uci berharap masa baktinya di DPRD dapat membawa perubahan signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dan memajukan daerah yang ia wakili.
“Semoga amanah ini bisa saya jalankan dengan sebaik mungkin, dan saya bisa memberikan yang terbaik untuk teman-teman tenaga honorer serta masyarakat di Kutai Timur,” tutupnya dengan penuh harap.
Langkah Uci menuju kursi legislatif baru dimulai, tetapi dedikasinya yang tulus dan keinginan kuat untuk memperjuangkan nasib rakyat memberikan harapan baru. Perjuangan ini bukan hanya tentang keberhasilan individu, tetapi tentang bagaimana suara-suara yang selama ini terpinggirkan akhirnya bisa terdengar lebih keras di gedung dewan.(Red-SK/ADV)