SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Pekan Raya Kutim Expo 2024 dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Kutai Timur ke-25 tahun ini yang digelar sejak tanggal tanggal 12-18 Oktober 2024 di lapangan alun-alun pusat Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, secara resmi ditutup, Jum’at (18/10/2024) pagi.
Penutupan pekan raya ini ditandai dengan penekanan tombol bridging closing ceremony oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kutim Poniso Suryo Renggono yang mewakili Pjs. Bupati Kutai Timur, didampingi perwakilan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutai Timur. Tampak turut hadir pula pada acara penutupan, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim, serta perwakilan perusahaan yang ikut serta dalam giat Kutim Expo 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutai Timur, Darsafani selaku koordinator pelaksana expo dalam laporannya menyebutkan jika selama perhelatan Pekan Raya Kutim Expo kali ini terjadi perputaran uang dalam transaksi yang dilakukan masyarakat, hingga Rp 1,7 miliar. “Alhamdulillah, dari laporan yang kami terima, selama pelaksanaan Kutim Expo ini terjadi perputaran uang atau transaksi jual beli hingga mencapai Rp 1,7 miliar,” ucap Darsafani.
Darsafani mengakui jika perhelatan expo kali ini terkesan tidak maksimal, hal ini dikarenakan bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada Kutim, sehingga banyak pihak perusahaan tidak ikut terlibat. “Kami mohon maaf jika pelaksanaan Kutim Expo kali ini tidak bisa secara maksimal, karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada Kutim, sehingga ada sejumlah perusahaan dan instansi tidak bisa ikut serta,” pungkasnya.
Sementara itu, Pjs. Bupati Kutim Agus Hari Kesuma dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemkesra Kutim, Poniso Suryo Renggono berharap kegiatan Pekan Raya Kutim Expo yang merupakan agenda tahunan ini bisa lebih meriah pada pelaksanaanya di tahun yang akan datang, dengan memaksimalkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, serta suguhan informasi terbaik dan tepat dalam hasil kinerja dari masing-masing OPD Kutim.
“Diharapkan Pekan Raya Kutim Expo yang menjadi agenda tahunan ini bisa lebih baik dan meriah lagi pada pelaksanaan di tahun yang akan datang, dengan memaksimalkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, serta menyuguhkan informasi yang baik dan tepat dari hasil kinerja dari masing-masing OPD Kutim. Hal ini agar masyarakat bisa mengetahui perkembangan pembangunan Kutim dari tahun ke tahun,” ucap Poniso.
Poniso juga mengapresiasi capaian perputaran keuangan dalam Kutim Expo yang digelar selama sepekan ini. Hal ini menunjukkan antusias dan kebermanfaatan kegiatan Kutim Expo ini bagi masyarakat Kutai Timur. Tidak lupa dirinya juga berharap pada pelaksanaan Kutim Expo mendatang tidak hanya melibatkan kecamatan, namun juga pemerintahan desa, terutama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tentu memiliki produk-produk unggulan yang bisa ditampilkan kepada masyarakat.
“Dari laporan DPMPTSP Kutim selaku koordinator pelaksanaan expo, selama sepekan kegiatan ini digelar ada perputaran nilai uang yang mencapai Rp 1,7 miliar. Ini menandakan jika pelaksanaan expo ini mendapatkan antusias tinggi dan ada kebermanfaatannya bagi masyarakat. Saya juga berharap pada pelaksanaan mendatang, tidak hanya melibatkan kecamatan namun juga melibatkan pemerintahan desa, terutama BUMDes. Terlebih BUMDes kita juga berhasil menjadi juara pada perhelatan di tingkat provinsi belum lama ini,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaan Pekan Raya Kutim Expo 2024 ini untuk kategori stan OPD terbaik, juara pertama diraih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, disusul Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di peringkat kedua dan RSUD Kudungga di peringkat ketiga. Sedangkan kategori stan kecamatan terbaik, juara pertama diraih stan Kecamatan Sangatta Utara, disusul stan Kecamatan Sangkulirang di peringkat kedua dan Kecamatan Muara Wahau di peringkat ketiga.
Sementara untuk kategori stan inovatif dan kreatif, diraih Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim sebagai juara pertama yang disusul Dinas Pariwisata sebagai juara kedua, serta Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) sebagai juara ketiga. Untuk stan Forkopimda terbaik, diraih stan Lanal Sangatta di peringkat pertama dan Kodim 0909/KTM di peringkat kedua. Sedangkan untuk kategori stan terbaik perusahaan/BUMN/BUMD, juara pertama diraih oleh stan PT Kaltim Prima Coal (KPC), diperingkat kedua diraih stan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Kutim dan diperingkat ketiga diraih oleh stan Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim. Sedangkan untuk stan terfavorit, disabet oleh Disperindag Kutim.(Red-SK/*)