Beranda kutim adv pemkab Hingga Akhir Tahun, Disperindag Kutim Siapkan Pasar Murah di 5 Kecamatan Pedalaman

Hingga Akhir Tahun, Disperindag Kutim Siapkan Pasar Murah di 5 Kecamatan Pedalaman

0
Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadani

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, akan kembali menggelar program pasar murah hingga akhir tahun nanti. Program pasar murah ini merupakan salah satu langkah Disperindag Kutim dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Demikian disampaikan Kepala Disperindag Kutai Timur, Nora Ramadani saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dikatakan, program pasar murah memang merupakan salah satu program kerja unggulan Disperindag Kutim yang memang selalu ditunggu dan mendapatkan atensi positif dari masyarakat. Pasalanya, dalam program pasar murah ini masyarakat bisa membeli paket sembako dengan harga murah yang sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah.

”Jadi kami menilai saat ini harga-harga kebutuhan pokok masyarakat masih cukup tinggi. Sehingga melalui program pasar murah ini, masyarakat bisa membeli paket bahan pokok yang kami jual dengan harga cukup murah. Makanya program pasar murah ini selalu mendapatkan antusias dan animo besar dari masyarakat di manapun kami melaksanakannya. Jadi cukup membantu meringankan beban masyarakat,” ucap Nora.

Lanjutnya, melalui anggaran perubahan tahun ini, Disperindag Kutim sudah memprogramkan kegiatan pasar murah pada lima kecamatan di Kutim, di antaranya Kecamatan Sangkulirang, Kaliorang, Muara Wahau dan Muara Bengkal. Setiap kecamatan akan dialokasikan sebanyak 2.500 paket sembako. Melalui program pasar murah ini, masyarakat cukup menebus paket sembako dengan nilai yakni Rp 100.000 per paketnya, dari paket sembako yang sebenarnya bernilai Rp 300.000.

”Jadi sudah diberikan subsidi sebanyak Rp 200.000 dari pemerintah daerah. Sehingga dengan harga tebus Rp 100.000 per paket masyarakat sudah bisa mendapatkan tujuh bahan pokok, seperti beras, gula, teh, susu, minyak goreng, mie instan dan sarden,” jelasnya.

Ditambahkan, melalui program pasar murah ini masyarakat sudah mendapatkan keringanan karena tidak terbebani biaya transportasi. Hal ini disebabkan nilai sembako yang dijual kepada masyarakat harganya merupakan harga jual di Sangatta. Tentunya jauh lebih murah jika dibandingkan harga jual di masing-masing kecamatan.

”Bayangkan saja jika harga barang-barang pokok tersebut dijual di kecamatan terjauh, maka pastinya harga akan jauh lebih tinggi. Tapi melalui pasar murah ini, kami menyediakan paket sembako dengan harga jual di Sangatta yang tentu jauh lebih murah jika dibeli oleh masyarakat di padalaman. Tentunya kami sangat bersyukur bisa ikut membantu meringankan beban masyarakat melalui program pasar murah ini,” pungkas Nora.(Red-SK/Adv)