Kutai Timur, suarakutim.com – Baru-baru ini masyarakat Kabupaten Kutai Timur dihebohkan dengan salah satu video yang beredar di jagat dunia maya, dimana dalam video tersebut menampilkan penangkapan salah seorang Kader regu penggerak pemilih (guraklih) PDI Perjuangan yang diduga akan membagi-bagikan uang dimasa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur tahun 2024.
Menindaklanjuti hal tersebut Anggota DPRD Kutai Timur yang juga politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Faizal Rachman menyampaikan klarifikasi terkait penangkapan salah satu kader Guraklih PDI Perjuangan yang diduga membawa uang untuk melakukan “serangan fajar” di masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Hari ini pasti sudah beredar informasi di media sosial soal penangkapan di Kecamatan Kaubun,Tim KB- Kinsu tidak usah khawatir, Allhamdulillah sudah kita amankan dan tidak ada tangkap menangkap,” ungkapnya.
Faizal kemudian menegaskan bahwa seseorang yang ada didalam video tersebut adalah kader militan dan akar rumput PDI Perjuangan yang tergabung dalam Guraklih Kutai Timur.
“Guraklih adalah regu penggerak pemilih yang menjadi sumber daya manusia (SDM) penting dalam pemenangan pilkada yang digunakan oleh PDI Perjuangan Seluruh Indonesia. Guraklih ini ya kader-kader militan atau akar rumput yang kami miliki,” jelasnya.
Ia juga menyayangkan adanya tuduhan tanpa bukti yang dapat mencoreng nama baik partai dan kader yang tengah menjalankan tugasnya. Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta pihak terkait untuk tidak terburu-buru menyimpulkan dugaan sebelum ada investigasi lebih lanjut.
“PDI Perjuangan punya taktik dan strategi yang bersangkutan dan itu adalah Guraklih dari PDI Perjuangan, Tidak ada urusannya dengan, sebar menyebar uang, jadi kami mohon semua tetap tenang, Insya Allah tanggal 27 kita akan jadi pemenang,” tutupnya. (sk05)