SANGATTA,Suara Kutim.com (13/7)
Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) tahap 8 (delapan) yang dijadwalkan pertengahan tahun 2015 mengalami penundaan, pasalnya, Pemkab Kutim fokus terhadap penyelenggaraan Pilkada 2015 yang telah ditetapkan pada 9 Desember 2015. Disisi lain, dana yang diharapkan dari CSR perusahaan belum seluruhnya diterima. Dandim 0909 Sangatta Letkol (Inf) Ibnu Hudaya menerangkan selaku pelaksana pembangunan RLH dari program CSR perusahaan hingga belum memastikan kapan kegiatan RLH dilanjutkan. Selain itu, sesuai instruksi Bupati Kutim bahwa Pemda Kutim tahun ini akan terfokus pada pelaksanaan Pilkada Kutim Desember nanti. “Hingga kini pembangunan PRLH sudah menyelesaikan 7 tahapan dengan jumlah total lebih dari 450 unit rumah. Sedangkan untuk tahap 7 yang baru selesai menjelang pertengahan tahun ini, telah selesai dikerjakan sebanyak 55 unit, sementara rencana kelanjutan pembangunan ke tahap 8 hingga kini belum ada kejelasan nilai bangunan apakah Rp50 juta atau Rp55 juta per rumahnya,” teran Dandim. Dandim Ibnu Hudaya berharap pembangunan PRLH terus dilanjutkan karena manfaat besar dirasakan oleh masyarakat Kutim yang kurang mampu khususnya yang ada di pedalaman Kutim. Sementara Kepala Bapemas dan Pemdes, menerangkan program RLH yang dengan dana APBD tetap berlanjut diantaranya di Muara Bengkal. Sedangkan pembangunan RLH dengan dana CSR perusahaan dikerjakan setelah semua dana terkumpul. “Yang sedang dikerjakan sekarang umumnya dananya dari APBD meski demikian ada penurunan karena sebagian dana juga diarahkan untuk kegiatan lainnya termasuk pembiayaan pelaksanaan Pilkada yang semula dijadwalkan tahun 2016 bergeser ke tahun 2015,” beber Erlyanoor disela-sela mengikuti kunjungan Bupati Ardiasnyah ke Desa Mulupan, Jumat pekan lalu.(SK-03/SK-09)