Beranda kutim adv pemkab 25 Tahun Usia Kutai Timur, Ini Harapan dan Do’a Camat Kaubun

25 Tahun Usia Kutai Timur, Ini Harapan dan Do’a Camat Kaubun

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini telah berusia 25 tahun. Sejak dimekarkan para tahun 1999 dari kabupaten induknya, yakni Kabupaten Kutai, pertumbuhan Kutai Timur terasa cukup pesat. Sejumlah harapan dan do’a dari masyarakat Kutim menyertai pertambahan usia kabupaten yang berjuluk ”Tuah Bumi Untung Benua”.

Seperti yang disampaikan Camat Kecamatan Kaubun, Saprani. Di usia Kabupaten Kutai Timur yang ke-25 tahun ini, dirinya yang meniti karir sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) sejak Kutim masih menjadi bagian dari kabupaten induknya hingga akhirnya berpisah, mengaku sangat merasakan perubahan pembangunan yang cukup signifikan, terutama dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini.

”Sejak saya menjadi PNS dan saat itu Kutim masih tergabung dalam Kabupaten Kutai hingga akhirnya berpisah menjadi kabupaten sendiri, yakni Kutai Timur, saya sangat merasakan pesatnya pembangunan yang dilakukan pemerintah, terutama dalam kurun 3 tahun terakhir ini dirasa cukup signifikan. Baik itu pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusianya, maupun kesejahteraannya,” ucap Saprani.

Lanjut Saprani menggaris bawahi kata Kesejahteraan, bahwa bukan hanya di Kabupaten Kutai Timur, namun sejahtera hingga di pelosok desanya. Dalam dua tahun terakhir kucuran alokasi dana desa (DD) di semua desa di Kutim cukup besar dan signifikan.

”Bukan hanya di ibu kota, tapi kesejahteraan bisa dirasakan hingga ke pelosok desa. Dana Desa dan kegiatan desa dalam dua tahun terakhir ini lebih signifikan. Alhamdulillah, untuk Kabupaten Kutai Timur anggaran pendapatannya besar dan juga yang disalurkan ke tingkat bawah juga lebih besar dan tepat sasaran. Semoga Kabupaten Kutai Timur ke depan semakin makmur dan sejahtera,” sebut lelaki lewat paruh baya ini.

Namun tak hanya mengagumi pesatnya pembangunan di Kutai Timur pada usianya yang menginjak 25 tahun, Saprani juga menaruh harapan besar bagi Kecamatan Kaubun kepada Pemerintah Kutim. Dirinya berharap Kecamatan Kaubun bisa menyamai dengan kecamatan-kecamatan yang berada di ibu kota kabupaten. Sejumlah infrastruktur dasar di Kaubun diakui secara bertahap kini sudah terpenuhi.

”Harapannya Kecamatan Kaubun itu paling tidak bisa sama dengan kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di ibu kota kabupaten. Alhamdulillah saat ini di Kecamatan Kaubun karena masuk dalam jalan poros provinsi Kaltim, dari Kutai Timur menuju Berau, maka sejumlah infrastruktur sudah ada peningkatan. Jalan poros Kaubun kini sudah rigid beton, dan tinggal penyelesaian pembangunan jembatan penghubungnya saja antara Kutai Timur dan Kabupaten Berau,” harapnya.

Dengan menjadi daerah yang masuk jalur lintas antar kabupaten dan provinsi, maka Saprani berharap warga Kaubun harus bersiap menyambut dan memanfaatkan kedatangan masyarakat dari kabupaten atau provinsi lain yang melintas di Kaubun.

”Saya berharap, warga Kaubun pandai-pandai memanfaatkan kondisi tersebut sebagai potensi ekonomi bagi masyarakatnya. Karena pastinya jalur kaubun akan ramai dan padat. Masyarakat dari Berau yang mau ke Kutim atau Samarinda dengan menempuh jalur darat, pasti bakal lewat di Kaubun. Sangat sayang jika tidak dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian warga Kaubun,” tutupnya.(Red-SK/Adv)