SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Upaya peningkatan mutu pendidikan agar lebih baik dan kualitas tidak akan pernah tercapai tanpa terpenuhinya beberapa faktor penentu, salah satunya adalah kesejahteraan para guru yang perlu adanya perhatian dan peningkatan mutu. Hal ini tentu sudah menjadi komitmen bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim). Di bawah nahkoda Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, komitmen untuk peningkatan mutu kesejahteraan para guru di Kutai Timur bukan hanya menjadi isapan jempol belaka dan angan-angan.
”Ya komitmennya untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru-guru di Kutai Timur sudah sangat jelas. Kita hari ini masih berbicara Kurikulum Merdeka, adalah kurikulum yang intinya pada terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan, sehingga kita persiapkan bagaiman hal-hal yang bagaimana iklim pembelajaran yang menyenangkan bisa terwujud,” ucap Mulyono, Senin (25/11/2024).
Lanjut Mulyono, langkah-langkah yang diambil Disdikbud Kutim dalam mewujudkan iklam pembelajaran yang menyenangkan ini, di antaranya bagaimana cara menyenangkan para guru, yaki dengan menaikkan insentif guru dan bagi guru yang terpisah dengan keluarganya dikarenakan penempatan tugas kerja, dikumpulkan kembali bersama keluarga dengan cara melakukan mutasi.
”Kita ciptakan bagaimana terciptanya iklim pembelajaran yang menyenangkan. Bagaimana caranya, pertama kita senangkan guru-gurunya. Kita naikkan insentifnya, bagi yang jauh dan terpisah dari keluarga maka kita kumpulkan kembali dengan keluarganya, kita lakukan mutasi,” sebutnya.
Tidak hanya sampai di situ, Disdikbud Kutim juga terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Pada tahun ini sudah terpasang 191 titik internet gratis di daerah-daerah, terutama sekolah negeri yang belum punya internet.
”Kita juga mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Bahkan pada tahun ini sudah terpasang 191 titik internet gratis di daerah-daerah, terutama pada sekolah negeri yang belum punya internet. Seperti di Kecamatan Busang, Sandaran, Karangan yang selama ini masuk zona ”Blank Spot”, hari ini sudah menyala internet gratis,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Mulyono, target pemasangan internet gratis ini akan dilakukan di semua sekolah negeri yang ada di Kutai Timur, mulai dari SD hingga SMP, karena Disdikbud Kutim segera akan menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital. Dan selanjutnya akan merambah ke sekolah-sekolah swasta juga akan mendapatkan bantuan.
”Target kita pemasangan internet gratis ini akan dilakukan di semua sekolah negeri yang ada di Kutai Timur, mulai dari SD hingga SMP, karena kita akan segera akan menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital. Tahun depan merambah ke sekolah-sekolah swasta juga akan mendapatkan bantuan, kita berikan yang sama karena sekolah negeri sudah kita penuhi dan kita siap memasuki era digitalisasi,” pungkasnya.(Red-SK/Adv)