Johansyah Ibrahim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutai Timur (Kutim) sedang mengkaji rencana pembuatan trayek khusus angkutan kota (Angkot) untuk jalur menuju Pasar Induk Sangatta (PIS) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangatta. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutim Johansyah Ibrahim, menanggapi keluhan masyarakat akan angkutan ke RS serta Bukit Pelangi.
Johansyah menjelaskan saat sedang dikaji pembuatan trayek baru angkot khusus menuju PIS dan RSUD Sangatta. Kajian ini dilakukan bersama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai pihak swasta yang kemungkinan akan mensubsidi angkutan berupa bus dan mobil angkot untuk trayek tersebut. “Sedang diupayakan kerjasama dengan PT KPC untuk subsidi penyediaan angkutan masyarakat seperti bus dan angkot nanti trayeknya untuk PIS dan RSUD Sangatta,” terang Johansyah.
Diakui Pemkab terutama Dishub dan Kominfo tidak menutup mata terhadap keluhan masyarakat dan pedagang, akan sulitnya angkot yang ada saat ini untuk mau melayani mengangkut penumpang yang akan berbelanja di PIAS atau ke RSUD Sangatta, termasuk pegawai yang mengeluh sulitnya akses ke RSUD. “Bukan cuma keluhan masyarakat dan pedagang saja mengenai susahnya angkot ke sana tapi supir yang pernah uji coba trayek juga mengeluh minimnya penumpang dan ngak sesuai dengan tuntutan setoran dan bbm, kondisi membuat bingung juga karenanya diusahakan cari jalan keluar dengan metode baru,” ujar Johansyah.
Ia meyakinkan tak lama lagi akan ada bus yang disiapkan PT KPC, diperbantukan untuk mengangkut masyarakat minimal satu bus pada setiap rute Yos Sudarso menujuan PIS maupun RSUD. Selain bus, juga akan ada angkutan umum yang disubsidi minimal sepuluh unit mobil yang memang disiapkan melayani kedua rute tersebut. “Rencananya akan dibangun terminal disamping pasar induk, supaya memudahkan penumpanga sekarang lagi dimantapkan dengan PLTR dan PU untuk pembebasan lahan dan pembangunannya,“ tandas Johansyah.(SK-03)