SANGATTA,Suara Kutim.com (6/11)
Sejumlah camat berniat untuk mendorong aparat desa dan BPD untuk mengembangkan Perusahaan Air Minum Desa (PAMDes) seperti yang dilakukan sejumlah desa di Kabupaten Gunung Kidul DI Yogyakarta.
Keinginan para camat untuk mengembangkan PAMDes setelah mereka diajak Bupati Ardiansyah Sulaiman bersama pejabat lainnya meninjau PAMdes Tirta Makmur Desa Karangsari Patuk yang mampu melayani 144 KK dengan debit 1,31 liter perdetik sementara air bersih yang dijual ke masyarakat Rp4 ribu/M3.
Kemudian PAMDes IKK Oyo Wening Santoso yang menjadikan Sungai Oyo sebagai sumber bahan baku melayani 1.659 KK. Dengan produksi 121 liter perdetik menjual air bersih dengan dua tariff yakni Rp3.500 /M3 untuk rumah tangga dan Rp3 ribu/M3 untuk sarana umum. “Jika program air bersih ini bisa dikembangkan di desa-desa yang ada tentu, masalah air bersih tidak lagi menjadi persoalan di Kaubun karenanya saya akan segera menyampaikan hal ini kepada para kades dan BPD, jika ada yang berminat akan ditindaklanjuti melalui ADD,” kata Amin – Camat Kaubun.
Hal senada juga diakui Camat Muara Wahau Suriansyah, Camat Rantau Pulung Poniso, Tadjudin – Camat Sangkulirang, Suwandi – Camat Muara Bengkal dan Surya Atmaja – Camat Muara Ancalong.
Menurut Suwandi – pola PAMDes membuka wawasannya untuk menggerakan desa memaksimalkan peran Bumdes. “Jika selama ini kebutuhan air masih mengandalkan PDAM, sementara desa yang belum terjangkau harus menunggu waktu lama namun dengan pola yang diterapk Pemprov Yogyakarta tentu akan membantu desa untuk mendapatkan air bersih,” ujar Suwandi.
Kunjungan ke PAMDes di Gunung Kidul merupakan bagian seminar RPJMD Kutim 2016-2020 yang digelat Bappeda, selain meninjau PAMDes di Gunung Kidul, sebagian peserta lainnya mengikuti kunjungan pengelolaan Sadar Wisata Pantai Goa Cemaran oleh masyarakat Bantul.(SK-03/SK-12)
