Air merendam ruang guru SD DDI Sangatta Utara |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Pembangunan infrastruktur yang tidak ditunjang dengan kesiapan infrastruktur lainnya berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Hal ini yang terjadi pada SD DDI di Jalan Asa’diah Sangatta Utara.
Akibat peningkatan jalan namun belum ditunjang siapnya drainase, mengakibatkan banjir dimana-mana salah satunya yang selalu kebanjiran adalah SD DDI.
Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru SD DDI Sangatta Utara, Rahman dan guru serta ratusan kini kebingungan pasalnya sekolah mereka yang terendam. “Demi keamanan dan kelayakan siswa, kami meliburkan kegiatan belajar dan mengajar namun tak lama lagi para siswa harus menghadapi ujian kelulusan,” sebut Rahman.
Harapan keluarga besar SD DDI untuk mendapat bantuan Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kutim, termasuk Dinas PU bisa ditemukan jalan keluar agar sekolah mereka yang semi permanen, aman. Sayangnya harapan itu harus dikubur dalam-dalam karena alasan SD DDI sekolah swasta, tidak bisa dibantu. “SD DDI itu sekolah swasta, sesuai aturan yang baku tidak bisa dibantu Dikbud sebaiknya meminta bantuan ke Bagian Sosial,” kata Kadis Dikbud Iman Hidayat, ketika ditemui seusai Peringantan Hardiknas, Jumat (2/5).
Kasus banjir yang melanda SD DDI Sangatta Utara ini, diakui Iman juga dialami SMP Negeri 2 Sangatta karena tergolong sekolah negeri, Dikbud Kutim langsung beraksi untuk membuat drainase sehingga tidak kebanjiran lagi.
Sementara pada Pasal 55 ayat 4 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas ditegaskan lembaga pendidikan berbasis kemasyarakatan dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dan dan sumber daya lain secara adil dan merata oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah. Bahkan, oleh Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengganti kata “dapat” menjadi “wajib” bagi Kemendiknas mambantu SD swasta. “Jika memang Pemkab Kutim terutama Diknas dan PU tidak bisa membantu SD DDI, kami sebagai kepala sekolah dan guru serta orang tua murid sudah paham akan perhatian Pemkab Kutim yang punya anggaran besar,” ujar Rahman, Jumat (2/5) siang.(SK-03)