Beranda ekonomi Akibat Kemarau, 8 Kecamatan Krisis Air Bersih

Akibat Kemarau, 8 Kecamatan Krisis Air Bersih

0
KERING : Salah satu anak sungai di Rantau Pulung yang biasanya berair dalam sepekan terakhir sudah mengering akibat kemarau. Anak sungai ini digunakan masyarakat untuk mengari sawah serta keperluan rumah tangga lainnya.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (28/8)
Delapan kecamatan di Kutai Timur (Kutim) dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kekurangan air bersih akibat kemarau. Kedelapan yang dilanda kesulitan itu yakni Teluk Pandan, Rantau Pulung, Karangan, Kaliorang, Batu Ampar, Telen, Bengalon dan Kaubun.
Kepala Bidang Kedaduratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Kutim, Edy R. Junaedi menyebutkan10 kecamatan lainnya relatif aman dan belum ada keluhan masyarakat. Ia menyebutkan, selain menerima laporan masyarakat, BPBD juga melakukan monitoring. “Jika hujan tak juga kunjung turun, maka tidak menutup kemungkinan daftar kekeringan akan terus bertambah lagi,” terang Edy R Junaedi.
Meski demikian, Edy menerangkan instansinya tidak bisa berbuat apa – apa terutama membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih karena anggaran yang tidak memadai dan minimnya peralatan sigap bencana.
Meskipun demikian, Junaedi mengaku terus bekerja keras dengan mencari alternatif lain agar kiranya kekurangan air bersih sedikit dapat diatasi. Salah satu jalan pihaknya meminta kepada pertamina dan perusahaan untuk membantu masyarakat untuk menyediakan air bersih. ”Karena usulan water tank ke pusat belum direalisasikan, maka kita minta perusahaan saja untuk bantu dulu,” ungkapnya seraya berharap hujan segera turun sehingga masalah kekeringan di 8 kecamatan bisa diatasi.
Sementara itu keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com di Pemkab Kutim terdapat dana untuk hal-hal penting sebesar Rp3 M. Dana itu, terang sumbe media ini bisa digunakan untuk menaggulangi bencana alam, wabah penyakit serta korban kebakaran. “Terpenting ada usulan instansi teknis termasuk rencana kegiatan yang dilakukan namun tidak boleh untuki honor-honor, alokasi dana cadangan itu murni untuk membantu masyarakat yang terkena musibah termasuk kemarau atau banjir yang berkepanjangan sehingga aktifitas masyarakat terganggu,” terang sumber media ini, Jumat (28/8) pagi.(SK-05/SK-08/SK-12)