ANGGOTA DPRD Kutai Timur (Kutim) Andi Mappaserang mengakui usulan masyarakat , terkait dengan kebutuhan pembangunan yang di Musyawara Pembangunan (Musrembang) Kecamatan, banyak. Karena itu, nantinya akan dipilih berdasarkan skala prioritas pada Musrembang Kabupaten.
“Dari dua kecamatan yang saya ikuti saat musrembang, yakni di Teluk Pandan, Bengalon, usulan masyarakat itu masih sangat banyak. Karena itu, nanti saat musrembang kabuparen, akan dipilih berdasarkan skala prioritas, mana yang akan didahulukan untuk dibangun. Namun yang saya lihat, usulan paling banyak, masih pada usulan infrastruktur jalan. Karena jalan ini, terutama di Teluk Pandan, masih banyak yang rusak,” katanya.
Selain itu, juga ada usulan masyarakat untuk pengembangan pariwisata laut. Nantinya, akan ada kerja sama dengan pihak Balai Taman Nasional Kutai (TNK) dalam pengembangannya. Wisata ini adalah wisata nelayan.
Masyarakat juga mengusulkan perbaikan layanan PDAM. Karena pelayanan PDAM di Teluk Pandan ini masih sangat tidak memadai. Sebab air yang dihasilkan hanya layak untuk digunakan mandi, atau mencuci, sementara untuk air minum, justru masyarakat membeli air galon dari Bumdes. “Kan Bumdes ini bikin sumur bor, hasilnya bagus. Tapi tahun lalu, pemerintah bikin sumur bor di Teluk Pandan, ada sekitar 50 buah titik yang berhasil hanya dua. Makanya kami ingin agar pengeboran sumur bor dilakukan dengan baik, agar bisa manfaat. Sebab pengeboran yang dilakukan selama ini, hanya dilakukan asal bor saja, hasilnya tidak maksimal, sementara anggaran habis ,” katanya.
Dari 50 titik pengeboran, hanya dua sumur yang ada airnya. Tapi, hingga sekarang, belum dipasangi pompa, jadi tidak manfaat juga. Padahal, kata mantan Kades Teluk Pandan ini, di Teluk Pandan ini air sangat dibutuhkan. Karena sumber air bersih di Teluk Pandan, sulit, karena selain berlumpur, juga bau.
Bukan hanya Teluk Pandan, di Bengalon yang dia ikuti musrembangnya, tampaknya persoalanya juga sama. Sebab sumur bor yang dibuat pemerintah di Bengalon, juga tidak berhasil. “Jadi selain air bersih, Bengalon juga masih butuh perbaikan infrastruktur, terutama jalan,” katanya. (ADV-DPRD KUTIM)