SANGATTA,Suara Kutim.com (8/6)
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Polres Kutim menerjunkan “tim pengintai” pelaku kriminal seperti jambret yang kerap beroperasi di tempat-tempat rawan termasuk pasar Ramadhan.
Tim pemburu yang ikut berbaur dalam kerumuman masyarakat itu, diakui Kapolres AKBP Rino Eko saat bertugas dilengkapi senjata api. “Kalau ada pelaku, tidak memungkinkan akan dilakukan tembak ditempat,” tandas kapolres.
Sikap tegas Polres Kutim tiada lain karena sejumlah pelaku kriminal terutama jambret (maling,red) sudah keluar dari Rumaha Tahanan (Rutan) karena habisnya masa tahanan, selain itu ada beberapa pelaku yang belum tertangkap sehingga diduga masih berkeliaran di Sangatta. “Ada pelaku pencurian uang perusahaan perkebunan kelapa sawit yang hingga kini belum tertangkap, sementara itu sejumlah nara pidana yang ditangkap selama ini sudah keluar dari rutan sehingga dianalisa mereka bisa melakukan aksinya,” beber kapolres.
Kepada wartawan yang menyambanginya, Rabu (8/6) siang tadi, kapolres mengingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan seperti saat mengambil uang di banka atu ATM, berbelanja membawa uang dalam jumlah besar atau banyak serta menggunakan perhiasan berlebihan. “Aktivitas jual beli masyarakat selama bulan puasa hingga menjelang lebaran dengan tingginya perputaran uang di masyarakat, tentu memberikan signal kerawanan atas tindak pencurian dengan pemberatan dan penjambretan,” sebut kapolres seraya mengimbau masyarakat tidak ragu meminta bantuan polisi jika mengambil uang dalam jumlah besar seperti untuk membayar THR.
Didampingi Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena, kapolres menyarankan sebaiknya semua transaksi keuangan melalui transper antar bank. “Intinya masyarakat harus waspada, jangan lengah sedikitpun,” imbuhnya.(SK2/SK3)