Beranda kutim Ardiansyah Didaulat Menyerahkan Bantuan PT MHJ

Ardiansyah Didaulat Menyerahkan Bantuan PT MHJ

0
Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin bersama Ardiansyah mantan Bupati Kutim, Ketua DPRD Mahyunadi serta Haji Kinsu - Direktur PT MHJ Group.

Loading

SANGATTA (28/5-2019)

                Entah secara kebetulan atau memang sudah ada pembicaraan khusus, yang pasti pada acara

Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi yang digelar Haji Kinsu – Direktur PT Menara Hasil Jaya (MHJ) Group di Masjid As-Salam, Senin (27/5) malam, Ardiansyah – mantan Bupati Kutim didaulat Haji Kinsu, Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin dan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi untuk menyerahkan bantuan PT MHJ.

                Bantuan berupa uang itu  diserahkan Ardiansyah kepada sejumlah Ponpes, sementara bantuan kepada Masjid As-Salam untuk pembangunan rumah imam masjid sebesar Rp1 M. Acara yang digelar Haji Kinsu ini merupakan momentum penting bagi Mahyudin dan Ardiansyah pasalnya mereka pernah bersama-sama memimpin Kutim bahkan satu paket dalam Pilkada.

                Acara yang menghadirkan Ustadz Yusrianto Albugisy ini juga dihadiri Wabup Kasmidi Bulang, serta ratusan jamaah Masji As-Salam yang sebagian besar warga Jalan APT Pranoto Sangatta Utara. “Saya dan keluarga, berbahagia karena bisa kembali hajatan ini bersama jamaah Masjid As-Salam. Insya Allah, tahun depan akan ditingkatkan termasuk berbagi rejekinya,” kata Haji Kinsu sebagai pembina Masjid As-Salam.

                Sementara Mahyudin yang baru tiba dari Jakarta, mengakui kedatanganya di acara yang digelar jamaah Masjid As-Salam merupakan penghormatannya kepada pengurus Masjid As-Salam yang selama ini mendapat pembinaan Haji Kinsu.

                Mahyudin yang merupakan orang pertama Kaltim menjadi Wakil Ketua MPR-RI, menyempatkan mengingatkan jamaah Masjid As-Salam tidak terpancing dan ikut menyebarkan berita bohon terkait kondisi di Jakarta pasca penetepan KPU akan hasil Pemilu dan Pilpres Tahun 2019.

                “Mari kita jaga situasi Kamtibmas Kutim yang terpelihara selama ini, jika menerima berita-berita yang diragukan kebenarannya sebaiknya tidak usah ikut menyebarkan karena jika ikut menyebarkan sama saja ikut memanasi situasi,” pesan Mahyudin.

                Hal serupa diingatkan Ustadz Ysurianto yang mengupas makna puasa dalam kehidupan sehari-hari.(SK4)