SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Koperasi mempunyai peran penting dalam peningkatan perekonomian local hingga nasional. Hal ini disampaikan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat membuka acara Temu Usaha Kemitraan dan Jaringan Koperasi di Hotel Teras Belad, Selasa (28/5/2024).
Dihadiri sebanyak 30 perwakilan Koperasi di Kutim, acara yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha untuk berkembang lebih jauh, di tengah semangat membangun ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
“Saya mengapresiasi langkah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur yang menginisiasi acara ini. Saya berharap ini menjadi titik balik bagi kemajuan koperasi di Kutai Timur, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kreativitas,” ujar Ardiansyah dalam sambutannya.
Bupati menyoroti keberhasilan Koperasi Taruna Bina Mandiri dari Kecamatan Kaubun yang berhasil mengekspor pisang ke Singapura sebagai contoh konkret dari potensi besar yang dimiliki koperasi di daerah tersebut. Menurut Ardiansyah, keberhasilan ini seharusnya menjadi inspirasi bagi koperasi lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Lebih lanjut, Ardiansyah menekankan pentingnya kerjasama dan kemitraan antara koperasi dan pelaku usaha lainnya. “Adanya konektivitas dan kerjasama antar koperasi dapat memberikan nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian daerah dan nasional, bahkan internasional,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kemitraan harus dilandasi prinsip saling menguntungkan tanpa menciptakan ketergantungan. Kemitraan yang berhasil harus diatur dengan kesepakatan atau perjanjian kerja yang tertulis dan dilaporkan kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dalam konteks pengembangan koperasi, Ardiansyah menekankan bahwa kerjasama jejaring dan kemitraan merupakan ciri penting organisasi modern. Prinsip ini telah disepakati oleh International Cooperative Alliance (ICA) dan diadopsi oleh Indonesia melalui Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.
Menurut Bupati, koperasi dan usaha kecil menengah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini telah terbukti menjadi tulang punggung penyelamat ekonomi nasional, terutama saat krisis ekonomi dan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pemberdayaan koperasi dan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional jangka panjang.
“Dengan membangun koperasi yang kuat dan berdaya saing, kita tidak hanya memperkuat perekonomian daerah tapi juga perekonomian nasional. Mari kita manfaatkan peluang yang ada dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama,” tutup Ardiansyah.(Red-SK/ADV)