SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Luasnya wilayah Kabupaten Kutai Timur, diakui cukup membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim kewalahan dalam melaksanakan program pembangunan. Namun meski secara bertahap, komitmen pemerintah bersama DPRD Kutim terus berupaya melakukan pembangunan secara merata ke semua wilayah Kutai Timur.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan. Dalam resesnya sendiri masyarakat memang masih sangat membutuhkan pemenuhan infrastruktur dasar. Mulai dari air bersih, listrik dan termasuk jalan.
“DPRD dan pemerintah itu kan mitra, jadi saling mendukung dalam program pembangunan. Apa yang tidak bisa dipenuhi pemerintah, di situ DPRD mencoba hadir, dan sebaliknya. Tapi memang rata-rata saya jumpai saat reses, masyarakat masih butuh pemenuhan infrastruktur dasar. Mulai dari sarana dan ketersediaan air bersih, listrik, dan juga pembangunan jalan,” ucap Arfan.
Lanjut Arfan, bagi masyarakat yang belum bisa terjangkau layanan air bersih PDAM, dirinya mencoba membantu dengan pengadaan sumur bor. Sedangkan bagi masyarakat yang belum terjangkau listrik PLN, dibantu dengan alternatif listrik komunal tenaga surya. Termasuk juga dengan mengupayakan peningkatan jalan dan infrastruktur lainnya.
“Klo belum bisa terjangkau air PDAM, ya kita coba bantu dengan pengadaan sumur bor. Untuk yang belum terjangkau listrik PLN, kita tawarkan panel surya atau PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya, red) komunal. Jalan juga coba kita bangunkan, drainase juga. Termasuk jika minta bangunkan musholla atau masjid, itu jadi prioritas juga,” jelasnya.
Ditambahkan Arfan, dalam melaksanakan reses, dirinya tidak hanya terfokus pada daerah pemilihan (Dapil) nya saja yakni Dapil III yang saat ini menjadi Dapil II, namun dilakukan hampir semua di wilayah Kutim. Hal ini dikarenakan dirinya merupakan unsur pimpinan di DPRD Kutim, sehingga memiliki tanggung jawab yang cukup besar.
“Klo reses, ya ndak cuma di Dapil saja, tapi dilakukan hampir semua wilayah di Kutim. Jika melakukan kunjungan kerja bersama Bupati, ya sekalian menyerap aspirasi masyarakat yang bis akita tuangkan dalam pokir (pokok pikiran) dewan, jadi ya luas cakupannya,” pungkas Arfan.(Red-SK/ADV)