SANGATTA (15/5-2018)
Sebagai bentuk peduli dan keprihatinan dengan korban aksi bom bunuh diri di Surabaya, puluhan masyarakat dari berbagai elemen, Senin (14/5) malam menggelar doa bersama di Gereaj Santa Theresia – Komplek PT KPC.
Acara yang dihadiri Dandim 0909 Sangata Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Polres Kutim serta tokoh agama dan pemuda ditandai dengan penyalaan lilin serta ikrar bersama.
Dandim Kamil Bahren Pasha, mengingatkan warga Kutim untuk tetap menjaga kerukunan serta saling menghormati. “NKRI merupakan rumah kita yang harus kita jaga bersama, jika ada anggota kita yang lalai akan kewajibannya menjaga NKRI mari diingatkan untuk bersama-sama menjaga NKRI ini,” pesan Dandim.
Selain itu, Dandim juga mengajak warga Kutim untuk waspada dengan aksi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang kerap dihembuskan melalui berbagai media diantaranya media sosial.
Jika ada hal-hal yang kurang pas, sebaiknya dihapus saja nggak perlu disebarluaskan lagi. Indonesia negara besar, tersebar di ribuan pulau namun tetap utuh dalam rumah NKRI. Kondisi ini, ungkap Dandim, menyebabkan iri banyak pihak. “NKRI harga mati, karena itu harus ditanamkan dalam jiwa kita,” pesan Dandim Kamil Bahren Pasha yang sebelumnya melakukan patroli keamanan ke sejumlah lokasi dan gereja di Sangatta.(SK12)