SANGATTA,Suara Kutim.com (23/12)
Pembangunan Bandara Sangkima di Sangatta Selatan, tidak mungkin dilakukan terutama dalam keadaan APBD 2017 yang minim. Disisi lain, Bandara Sungai Siring Samarinda, bulan Januari 2017 sudah beroperasi.
Gambaran pembangunan Bandara Sangkima tidak dibangun pada tahun depan meski dalam program tahun jamak, belum lama ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur, Johansyah Ibrahim.
Kepada wartawan, ia mengakui pembangunan Bandara Sangkima batal masuk dalam proyek multi years namun akan mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar. “Batalnya pembangunan Bandara Sangkima itu berpengaruh terhadap Rencana Kerja (Renja) Dishub terkait pembangunan bandara,” terangnya.
Terhadap Pelabuhan Laut di Kenyamukan Sangatta, diakui terus berjalan dan tinggal penyelesaiannya. “Bandara Sangkima perlu pembangunan dari tahap awal dengan alokasi pembiayaan yang tentu tidak sedikit walaupun perencanaan dan detail engineering design selesai disusun,” ungkap Johansyah.
Ia mengakui, Bandara Sangkima bisa masuk proyek multi years pembiayaan pembangunan bisa dibebankan kepada pihak kontraktor, dan pemkab bisa melakukan pembayaran pada tahun ketiga atau tahun keempat sesuai aturan yang berlaku. “Semua program diusulkan SKPD, namun semua merupakan keputusan kepala daerah karena kita manut saja,” ungkapnya.
Tidak masuknya Bandara Sangkima dalam proyek multi years, Disbuh sebagai penanggungjawab segera berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Udara dengan harapan pemerintah pusat menyokong pembangunan Bandara Sangkima.(SK3)
