SANGATTA (6/9-2019)
Bencana alam peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan dan kerugian harta benda.
Terhadap bencana alam di Samarinda, Kukar, Kubar dan Kutim, menjadi perhatian Pemprov Kaltim sehingga Gubernur Kaltim menetapkan status tanggap darurat banjir seiring sejumlah kawasan yang dilanda bencana banjir. Jumlah warga yang terdampak rendaman air sekitar ribuan jiwa di Kaltim.
Sebagai bagian dari kesatuan yang ada di Kaltim, ratusan prajurit Korem 091 Aji Surya natakesuma (ASN) segera diperintahkan Danrem untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak maupun terdampak banjir di sejumlah kawasan khususnya di Samarinda.
Peristiwa yang dipetakan dalam skenario penanggulangan banjir di Samarinda itu, merupakan bagian dari Latihan Posko I yang digelar Korem 091 ASN bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim pada Kamis (5/9) di di aula Wira Yudha Korem 091 ASN Samarinda.
Latihan yang digelar 3 hari sejak Selasa (3/9) itu, Kamis kemarin memasuki tahapan kaji ulang pelaksanaan. Pangdam VI Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Subiyanto dalam amanatnya disampaikan Kapok Sahli Kodam VI Mulawarman, Kolonel Inf Djauhari disebutkan pelaksanaan penilaian keberhasilan Latihan Posko I yang telah dilaksanakan bukan hanya berdasarkan jalannya mekanisme Latihan sesuai rencana yang telah dibuat, namun harus dilihat sejauh mana pelaksanaan Latihan yang telah dilaksanakan dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan Komando Pengendalian para Komandan dan Staf satuan dalam melaksanakan tugas operasi perbantuan TNI AD kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam mengatasi bencana alam guna mencegah terjadinya korban personel maupun materiil secara efektif dan efisien.
“Keberhasilan satuan dalam menjalankan tugas yang diberikan Komando Atas secara optimal, akan dapat dicapai apabila unsur pimpinan dan staf dapat menjalankan prosedur tetap maupun ramalan pelibatan satuan operasional. Berdasarkan hasil evaluasi Latihan Posko I Korem ASN yang telah berjalan, perlu dilakukan berbagai koreksi dan perbaikan protap maupun mekanisme kerjasama antara satuan kewilayahan dengan instansi terkait di pemerintah daerah dalam langkah-langkah penanganan dampak bencana alam banjir atau bencana lainnya”, jelasnya.
Peserta Latihan Posko I Korem 091ASN, pesan Pangdam, agar apa yang telah diperoleh selama latihan baik hasil koreksi maupun kekurangan dalam Latihan diperbaiki dan dipedomani untuk dijadikan acuan dalam tugas penganggulangan bencana alam di daerah masing-masing sebagai upaya mencapai kesiapan operasional satuan. (SK8)