SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Penambahan penduduk di Kota Sangatta saat ini tentu dibarengi dengan pertumbuhan kawasan pemukiman baru masyarakat. Hal ini juga dibarengi dengan hadirnya sejumlah pasar tumpah dadakan di sejumlah tempat.
Kondisi ini mendapat perhatian dari anggota DPRD Kutai Timur, David Rante. Dalam satu kesempatan, David Rante meminta agar pemerintah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis terkait untuk melakukan penertiban terhadap sejumlah pasar tumpah tersebut.
“Tidak bisa dipungkiri, seiring penambahan penduduk saat ini, kawasan pemukiman baru juga mulai terbuka. Ini juga dibarengi dengan hadirnya pasar-pasar tumpah baru di sejumlah titik di kota Sangatta. Saya sarankan agar pemerintah melakukan penertiban pada pasar tumpah tersebut,” ucap David.
Lanjutnya, tidak bisa dipungkiri kehadirian pasar tumpah ini membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun kondisinya juga menyebabkan kemacetan baru di sejumlah titik akses jalan kawasan.
“Memang jadi alternatif masyarakat yang merasa jauh atau enggan ke Pasar Induk Sangatta (PIS), lebih memilih singgah berbelanja di pasar tumpah itu. Nah, masalahnya jadi bikin macet karena kendaraan diparkir sembarangan, mengganggu aktivitas lalu lintas,” jelasnya.
David berharap ada solusi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim ataupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga pihak pemerintah Kecamatan Sangatta Utara, dalam melakukan penataan dan penertiban.
“Karena saat jam kerja dan jam sekolah, hal tersebut sangat mengganggu lalu lintas dan dapat menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, kami ingin pasar yang berlebihan ini segera ditertibkan,” tutupnya.(Red-SK/ADV)