SANGATTA (26/7-2017)
Lahan pertanian di Rantau Pulung di musim tanam Oktober tahun 2017 dan Maret 2018, akan ditanam padi varietas Ciherang. Bibit yang diberikan Dinas Pertanian Kaltim ini sebanyak 5.600 Kg dan akan ditanam pada lahan seluas 220 Ha.
M Herry – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Rantau Pulung menerangkan, panca usaha tani berjalan lancar, dapat diprediksi hasil panen mencapai 3,5 ton perhektar. “Pada lahan normal setiap hektar bisa menghasilkan 6 ton, namun sulit terjadi dilahan-lahan pertanian di Ranpul karena beberapa hal teknis seperti kesuburan tanah dan faktor lainnya,” bebernya.
Tidak heran, Herry memprediksi pada msuim tanam Oktober mendatang, sawah di Rantau Pulung hanya bisa menghasilkan gabah maksimal 3,5 ton. “Artinya dari lahan seluas 220 hektare, gabah yang dihasilkan dipredeksi mencapai 770 ton,” sebutnya.
Terhadap benih padi yang diberikan Dinas Pertanian Kaltim, ia menyebutkan akan disebar ke 10 kelompok tani yakni Karya Bakti, Subur Makmur, Sumber Makmur, Mekar sari, Wahana Sri Rejeki dan lainnya. Tersebar di 5 Desa yakni Desa Pulung Sari, Margomulyo, Mukti Jaya, Rantau Makmur dan Manunggal Jaya.
Bersama Kepala UPT Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (PPPP) Rantau Pulung, Rudi Suprianto, diingatkan, setiap bantuan pemerintah diterima harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar memberi menfaat banyak terutama kepada kesejahteraan petani dan keluarganya. “Sesuai budidaya pertanian padi sawah yang baik terutama berpedoman pada panca usaha tani agar dapat menghasilkan produksi maksimal,” pesan Rudi.
Diungkapkan, panca usaha tani strategi meningkatkan produktivitas lahan dimulai dalam pengolahan lahan, pengairan, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, serta teknik dalam penanaman. “Untuk berhasil panca usaha tani harus diterapkan dengan baik, jika tidak kegagalan,” sebut Rudi.(SK11)