SANGATTA,Suara Kutim.com (26/7)
Penyidik Polres Kutai Timur (Kutim) hampir merampungkan pemeriksaan terhadap Jur alias Ij (45) tersangka pembunuhan Azly – warga Sangkulirang. Bahkan untuk melengkapi berkas pemeriksaan, direncana Rabu (27/7) besok digelar rekontruksi.
Peragaan peristiwa mengenaskan dan tidak akan dilupakan warga Sangkulirang ini, rencananya digelar di Mapolres Kutim dengan berbagai pertimbangan. “Meski lokasinya tidak di TKP, namun tidak mengurangi hasil pemeriksaan kepada tersangka dan saksi,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.
Disebutkan, rekontruksi dilakukan selain untuk melengkapi berkas juga mengetahui lebih rinci apa yang dilakukan tersangka, saksi pada Kamis (7/7). Disebutkan kapolres, rekontruksi mutlak dilakukan agar para pihak terutama pembela, jaksa mengetahui detail peristiwa. “Selama rekontruksi bisa saja tersangka membenarkan apa yang ada dalam berkas, selain itu bisa juga ditemukan fakta baru yang harus dimasukan dalam berkas pemeriksaan,” ujar kapolres.
Didampingi Kasat Reskrim Andika Dharmasena diuraikan jika rekontruksi berjalan lancar, kepolisian akan menyerahkan tersangka Ij bersama barang bukti dan berkas pemeriksaan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta.
Pemeriksaan terhadap Ij berlangsung cepat, hanya dalam kurun waktu 2 pekan sudah diselesaikan bahkan berkas pertama telah diserahkan ke kejaksaan untuk dikoreksi. Dari pemeriksaan awal dan pra rekontruksi, Ij bakal dijerat dengan pasal berlapis diataranya pencabulan dan pembunuhan berencana.
Tersangka Ij sendiri semenjak ditangkap di Balikpapan, Sabtu (16/7) lalu hingga kini belum diperkenankan ditemui siapapun kecuali Arianto sebagai pembela yang disediakan negara. Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, warga Desa Benua Baru Hulu Sangkulirang ini selama pemeriksaan sempat memberikan keterangan berubah-rubah namun ketika dikonfirmasi dengan keterangan saksi akhirnya membenarkan. “Entah apa yang ada dalam benak Ij, sehingga ia kerap mengaku lupa namun hal itu sudah biasa bagi penyidik karenanya diperlukan keterangan saksi lainnya hingga ditemukan kecocokan,” terang sumber media ini.
Sekedar diingat, dengan alasan belebaran dengan keluarganya, di lebaran kedua, Ij menggunakan sepedan motor Fahturahman – ayah Azky, membawa korban keliling Sangkulirang.
Masih mengenakan baju lebaran yang baru, Azly tiba-tiba dibawa Ij ke semak-semak belukar dekat Jembatan Sangkulirang. Dalam keadaan tak mengerti apa-apa, Ij dengan nafsu berusaha memperkosa Azly namun gagal, meski demikian ia melakukan cara lain untuk memuaskan nafsu birahinya.
Namun, perbuatan Ij itu membuat Azly menangis dan minta pulang namun tangisan bocah yang sudah banyak menghafal ayat-ayat Al-Qur’an ini membuat Ij tambah sadis. Dengan tangan setannya, ia membekap bocah yang biasa memanggilnya bapak (setara dengan ayahnya,red).
Akibat bekapan dibagian mulut dan hidung, membuta Azly tak berdaya hingga diyakini Ij telah meninggal. “Setelag itu, ia saya bopong ke tumpukan kayu kering terus dibakar,” aku Ij saat melakukan pra rekontruksi pekan lalu.(SK12/SK15)