SuaraKutim.com, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur yang masih banyak yang belum memadai di Kabupaten Kutai Timur. Dalam pidatonya pada rapat paripurna DPRD, Abdi Firdaus menyoroti berbagai sektor yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Menurut Abdi Firdaus, kondisi sarana transportasi umum masih menjadi permasalahan utama. Ia menyampaikan, Infrastruktur yang kurang memadai dapat menjadi hambatan serius dalam pengembangan daerah. Kita masih memiliki sejumlah jalan yang rusak parah, jembatan yang memerlukan perbaikan, dan akses transportasi umum yang belum optimal.
“Infrastruktur di desa-desa Kecamatan Teluk Pandan yang masih belum maksimal dan masih sangat dinantikan oleh masyarakat,” tutur Abdi.
Selain Kecamatan Teluk Pandan, Abdi juga menyoroti infrastruktur di Kecamatan Bengalon dan Kecamatan Sangatta Selatan.
“Listrik yang perlu segera diwujudkan di Desa 102, Kecamatan Bengalon. Hal ini sudah menjadi kebutuhan dasar manusia modern saat ini. Dengan adanya listrik 24 jam di desa, maka aktivitas warga dan perekonomian warga akan semakin membaik,” ujarnya.
“Perbaikan jalan menuju Desa Pinang Raya Kecamatan Sangatta Selatan serta jalan usaha tani di beberapa desa di Kutim. Termasuk percepatan pembangunan di Desa Sekrat dan Sekurau Atas karena desa ini sudah terdampak dari adanya pabrik semen yang ada,” tambahnya.
Di akhir pandangan umum tersebut, Abdi berharap masukan, saran, dan catatannya dapat diterima oleh pemerintah daerah secara umum dan diimplementasikan di setiap organisasi perangkat daerah.
“Semoga hal ini dapat membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan yang terpenting adalah masyarakat Kutim menjadi lebih maju,” harapnya. (red/sk-05/adv)