SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Pancasila tidak hanya menjadi ideologi namun juga sebagai bantuk integritas diri dari Bangsa Indonesia. Karenannya sebagai anak bangsa, wajib dituntut untuk dapat memahami secara mendalam makna daripada Pancasila dan memvisualisasikan Pancasila dalam jati diri serta membersamai gerak pembangunan. Hal ini disampaikan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman kepada wartawan saat ditemui usai memimpin peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kutai Timur, Sabtu (1/6/2024) di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta.
“Sebagaimana hari ini, kita akan terus melakukan satu rangkaian yang mengingatkan semua komponen bangsa, bahwa ada hari lahir Pancasila, ada hari Kesaktian Pancasila, dan sebagainya. Disisi lain kita juga berterimakasih kepada “Founding Father” negara kita yang telah mencetuskan ideologi (Pancasila, red) ini sebagai sebuah momen yang luar biasa yang bis akita nikmati hingga saat ini,” ucap Ardiansyah.
Lanjutnya, bagi Kabupaten Kutai Timur penerapan nilai-nilai Pancasila sangatlah penting. Hal ini mengingat keberagaman suku, adat dan budaya di Kutai Timur sangat luar biasa. Semua Suku, adat, budaya dan agama ada di Kutai Timur. “Apalagi dalam menyongsong IKN (Ibu Kota Nusantara) maka kita harus ada kesiapan untuk menerima kedatangan masyarakat luar Kutai Timur, yang nantinya bersama-sama membangun Kutai Timur,” sebut Ardiansyah.
Terkait bagaimana Pemerintah Kutai Timur menerapkan nilai-nilai sila pada Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat serta dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, orang nomor satu di Kabupaten Kutai Timur ini mengatakan jika hal tersebut juga sudah diterapkan. Dirinya juga mempersilahkan kepada segenap anak bangsa dan komponen bangsa untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya dalam bingkai Pancasila.
“Kita ambil contoh untuk penerapan sila kelima pada Pancasila, kemaren kita launching jaminan sosial untuk masyarakat Kutai Timur, yang sudah terdaftar 14.000 jiwa tahun ini kita tambah menjadi 85.000 jiwa dan tahun depan kita akan tingkatkan menjadi 150.000 jiwa untuk jaminan sosial yang yang kita sudah sejak lama kan kemarin dengan BPJS Kutai Timur, yang angkanya (tagihannya, red) kita bebankan kepada APBD Kutim”, ucapnya.
Dirinya berharap jaminan sosial ini mampu memberikan ketenangan bagi masyarakat yang memang notabene mereka tidak mampu, tapi pada saat tertentu mungkin mereka sudah tidak sanggup lagi melakukan kegiatan, ada yang pension, ada yang sakit, ada yang meninggal, maka jaminan sosial itu akan muncul untuk menjamin kepada keberadaan sosial mereka.
“yang meninggal ahli warisnya (yang mendapatkan pencairan uang jaminan, red), yang sakit sudah kita jamin pengobatannya, yang pensiun itu juga ada bantuan sosial yang kita berikan, mulai dari kesehatan, pensiun, kemudian tenaga kerja rentan, yang meninggal juga dengan berbagai posisi sosial, ada yang nelayan, ada yang toko, ada yang UMKM, pedagang, peternak, ada ustadz, ada pendeta, ada guru ngaji, semua sudah tercover”, jelas Ardiansyah Sulaiman.(Red-SK/ADV)