SANGATTA,Suara Kutim.com (16/11)
Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang, dalam waktu 3 hari mengikuti 2 kali upacara beluluh oleh kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara. Prosesi pertama digelar Senin (14/11) lalu di kediaman Abdal Nanang – Kepala Adat Besar Kutai di Kutai Timur, dan kedua di Rumah Jabatan (Runjab) Bupati Kutim, Rabu (16/11) pagi.
Beluluh bagi masyarakat Kutai Kartanegara tiada lain untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi orang yang diluluh sehingga dalam melaksanakan tugas selalu berpegang pada amanah, bertanggungjawab serta memberi manfaat bagi masyarakat.
Tahapan beluluh, diawali Bupati Ismu dan Wabup Kasmidi menuju balai bertingkat yang terbuat dari bambu . Setelah itu, secara Ismu dan Kasmidi bersama istri, serta Abdal Nanang sebagai Kepala Adat Kutai di Kutim mengikuti prosesi beluluh. Pada beluluh Rabu pagi, disaksikan langsung Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Adji Muhammad Salehoeddin II beserta istri dan kerabat lainnya. Selain itu, sejumlah anggota Forkominda dan pejabat Pemkab Kutim.
Namun secara kebetulan, menjelang dan saat prosesi beluluh digelar hujan mengiringi prosesi hingga beluluh berakhir.Meski demikian, tak mengurangi pelaksanaan beluluh yang akan menjadi salah satu prosesi adat masyarakat Kutai di Kutim.
Bagi masyarakat Kutai, setiap tamu kehormatan datang ke Tenggarong selalu digelar dengan upacara beluluh diantaranya Sudarmono saat menjabat Wapres, demikian dengan sejumlah petinggi Kodam dan Polda Kaltim.
Beluluh bagi Ismu, Kasmidi serta Abdal Nanang digelar berkaitan dengan Pelas Adat Tanah yang kini sedang digelar di Sangatta. Selain itu, juga digelar lomba dan pertandingan olahraga tradisional seperti menyumpit, begasing serta lomba begubang.(SK12/SK15)