SANGATTA (29/10-2018)
Menjelang akhir tahun dan percepatan pelaksaan kegiatan Pemkab Kutim yang digelontorkan pada APBD Perubahan (APBD-P) TA 2018, Bupati Ismunandar melarang kepala OPD dan pejabat terkait tidak meninggalkan Kutim, terlebih dalam waktu tidak lama lagi tim auditor dari BPKP datang.
“Kalau berangkat ke luar daerah, benar-benar penting dan setelah mendapat ijin bupati, wabup atau Sekda,” kata Ismu saat memimpin coffe morning, Senin (29/10).
Dalam coffe morning yang digelar di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, sejumlah persoalan dibahas mulai pembayara gaji TK2D hingga honorer guru ngaji sejumlah TPA yang belum terealisasikan meski sudah ditetapkan anggarannya.
Pertemuan yang dipimpin Bupati Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang dan Sekda Irawansyah itu, bupati tampak kecewa dengan ketidakhadiran Kepala OPD yang tanpa keterangan. Hal serupa juga diungkapkan Wabup Kasmidi Bulang, ketika membahas penyelesaian tanah warga yang ditangani Dinas Tata Ruang. “Jika begini bagaimana kita mengetahui sejauh mana realisasi serta kendala yang dihadapi saat penyelesaian tanah warga itu seperti rekomendasi BPK, kalau kepala dan sekretaris Dina PLTR tidak hadir,” sebut Kasmidi Bulang.
Sementara Bupati Ismunandar mengeluarkan uneg-unegnya terkait pejabat PB Poprov Kaltim yang dinilainya belum maksimal melaksanakan tugas, sementara hajatan besar olahraga se Kaltim ini tinggal sebulan. “Kalau memang perlu, kita ganti saja pejabat yang tidak konsen melaksanakan tugasnya karena Porprov sudah dekat,” sebut Ismunandar dengan nada pelan namu mengkagetkan peserta rapat.(SK2/SK6)
