SANGATTA (21/10-2017)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mengingatkan pejabat Pemkab Kutim, tidak mengoleksi mobil dinas (Mobdin). Pasalnya masih ada pejabat yang membutuhkan kendaraan dinas untuk kegiatan operasionalnya.
“Kalau kendaraan yang operasional, tolong dibagi-bagi lah ke bawahnya. Jangan kepala dinasnya punya mobil banyak. Ada yang seharusnya punya mobil, tidak kebagian jadi didistribusi lah,” pesan Ismu belum lama ini.
Ia mengungkapkan, yang ada mobil khusus operasional dan kantor sesuai aturan hanya umumnya kepala daerah bersama wabup dan sekda, sementara kepala SKPD hanya mobil operasional. Namun, ia melihat ada kepala SKPD mempunyai kendaraan lebih dari satu.
Ismu mengaku senang dan bangga bahkan berterima kasih jika ada pejabat yang mau berbagi kendaraan dinas kepada SKPD yang belum mempunyai kendaraan dinas. “Jika ada yang mau berbagi itu, berarti dia sadar dan mau berbagi dengan pejabat lainnya,” kata orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Selain mengimbau, Ismu juga mengingatkan Badan Pengelola Asset Daerah dan Bagian Perlengkapan Setkab Kutim untuk melakukan pendataan serta penertiban penggunaan mobil dinas, termasuk yang digunakan pejabat setingkat esselon empat dan pelaksana atau staf. “Ini yang membuat kecemburuan, bahkan ada staf membawa mobil dinas termasuk pejabat esselon empat sementara di sejumlah SKPD ada kepala dinas dan pejabat esselon tiganya tidak punya mobil dinas,” beber Ismu.
Selain meminta BPKAD dan Bagian Perlengkapan melakukan pendataan, ia juga memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertindak tegas. “Jika perlu dengan tindakan paksa, karena kendaraan tersebut dibeli dengan uang negara dan untuk kepentingan negara. Sehingga sudah selaiknya digunakan untuk aktifitas bekerja, bukan malah untuk kepentingan pribadi,” sebut Ismu kepada sejumlah wartawan belum lama ini.(SK2/SK11)