Hewan Kurban Antri dan Tak Meronta Saat Disembelih
JAMAAH Haji Indonesia (JHI) selama berada di Makkah, selain diajak berkunjung ke sejumlah tempat ziarah juga diajak ke pusat pemotongan hewan baik untuk dam bagi Haji Tamattu atau kurban. Lokasi pemotongan yang juga pasar hewan ini bernama Pasar Hewan Kaqiyah, lokasinya tidak jauh dari Kota Makkah dan Jabbal Nur.
Kawasan yang berada di tanah gersang ini, boleh dikata seperti pasar hewan yang ada di Indonesia. Namun, bedanya di Pasar Hewan Kaqiyah, pembeli bisa melihat langsung proses hewan dam atau kurbannya disembelih. “Harga rata-rata kambing sekitar 400 hingga 500 Riyal sementara unta dijual antara 4 ribu hingga 5 ribu Riyal perkor,” kata seorang pegawai Pasar Hewan Kaqiyah seraya menerangkanb luas pasar hewan sekitar 5 Km2.
Berkunjung ke Pasar Hewan Kaqiyah, sebaiknya menggunakan masker karena daerahnya berdebu dan bau tak sedap. Selain itu, jika tidak biasa melihat hewan disembelih atau tidak tahan melihat darah sebaiknya tidak usah masuk ke lokasi pemotongan cukup di luar untuk melihat hewan-hewan yang akan disembelih.
Melihat banyaknya hewan yang akan disembelih, terutama untuk penyempurnaan umrah qudum, siapapun akan kaget melihat aktifitas jagal yang membawa dua pisau kecil di kiri dan kanannya.
Dengan pisau ukuran dua jari, para jagal dengan cepat memontong hewan yang sebelumnya nama pemiliknya dibacakan. Yang membuat pengunjung kagum terutama dari Indonesia, ternyata hewan yang disembelih tidak meronta atau berisik suaranya.
Semua proses penyembelihan seperti memotong ayam saja, cukup satu orang dan tanpa harus melibatkan banyak orang. Meski demikian proses penyembelihan sudah memenuhi syarat Islam, sehingga kehalalannya terjamin.
Yang membuat pengunjung kagum ketika kambing atau domba yang akan disembelih saat diturunkan dari truk, mengantri tertib dan benar-benar siap dipotong. Menariknya tidak ada suara gaduh. Ketika nama-nama pembeli dibacakan, terdengar jelas dan bersamaan itupula jagal langsung menyembelih. Dengan satu kali tarikan, leher kurban langsung terpotong dan saat itupula hewan kurban tak meronta – ronta.
Setelah disembelih, tidak ada suara kegaduhan semua tampak tenang kecuali gerakan kecil seperti kaki kejang-kejang. Beberapa menit kemudian, setelah dipastikan mati, ribuan ekor kambing langsung menjalani proses pengulitan dan pembersihan. “Semua daging disumbangkan ke sejumlah negara Islam yang rakyatnya membutuhkan, semua pengiriman ditanggung pemerintah Arab Saudi,” kata Haidar yang mendampingi kami saat bertandang ke pasar hewan ini.(syafranuddin/bersambung)