SANGATTA (28/10-2018)
Pemkab Kutai Timur segera membentuk Tim Pengawas (Timwas) makanan dan obat-obatan sesuai instruksi pemerintah pusat. Tim, kata Sekda Irawansyah, untuk memudahkan pengawasan terhadap stok dan kestabilan harga pangan dan obat-obatan di wilayah Kutim.
Irawansyah seusai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) inflasi di Jakarta, belum lama ini menerangklan seluruh pemerintah daerah segear membentuk tim pengawas makanan dan obat-obatan terutama menjaga kestabilan harga pangan yakni Sembilan bahan pokok (Sembako) dan obat-obatan di pasaran. Selain itu, keberadaan timwas makanan dan obat-obatan juga bertugas memonitor dan menjaga nilai inflasi di daerah.
Dijelaskannya, di Kutim, hasil monitoring, harga sembako relatif stabil serta stok bahan pangan di pasaran tetap tersedia. Selain itu, tidak ada gejolak di pasar terutama oleh pada pedagang yang mengeluhkan adanya kekosongan bahan pokok sehingga terjadi kenaikkan harga.
Diungkapkan, pengawasan dan evaluasi terhadap kestabilan harga dan ketersediaan bahan di wilayah Kutim rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim. “Saya berharap, kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan makanan dan obat-obatan di Kutim tetap terjaga sehingga tidak menyebabkan inflasi nilai ekonomi bagi daerah,” kata mantan Kadisperindag Kutim ini.(SK3)
