SANGATTA,Suara Kutim.com (8/8)
Warga Kutai Timur (Kutim) yang akan mendaftar haji harus bersabar karena dengan quota yang 133 orang pertahun, perlu waktu puluhan tahun baru bisa menunaikan ibadah haji. Saat ini, kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kutim, Fahmi Rasyad warga Kutim yang mendaftar mencapai 3.000 orang.
Dengan pendaftar yang mencapai 3.000 orang, dipastikan pendaftar tahun 2015 dengan status quota yang ada baru bisa diberangkatkan 23 tahun mendatang atau tahun 2038 nanti. Bersama Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Abdul Majid, disebutkan terbatasnya quota karena masih dilakukannya perluasan Masjidil Haram yang dijadwalkan tuntas pada tahun 2017.
Menyinggung Ongkos Naik Haji (ONH) tahun 2015, Abdul Majid menyebutkan mengalami penurunan menjadi Rp39 juta dari tahun lalu sebesar Rp46 juta. Ditegaskan,nilai ONH bergerak fluktuatif seiring pergerakan nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap rupiah. “Jika calon jamaah haji membayar pada akhir bulan dan saat nilai tukar rupiah melemah maka ONH bisa mencapai Rp41 juta. sedangkan ONH plus yang menjadi alternatif calon jamaah haji dikisaran Rp90 juta hingga Rp100 juta lebih,” terang Adul Majid seraya meneybutkan tariff ONH plus tergantung fasilitas yang disediakan penyelenggara mulai katering, pemondokan serta transportasi.
Terhadap jamaah haji Kutim tahun 2015 berjumlah 133 orang, dijadwalkan bertolak ke Saudi Arabia pada 30 Agustus mendatang. Calhaj Kutim tergabung dalam Kloter 7 Balikpapan, yang sehari sebelumnya sudah masuk embarkasi Balikpapan. (SK-03/SK-09)
