SANGATTA (11/2-2018)
Masyarakat Kongbeng dan Muara Wahau diingatkan Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan, saling hormat menghormati serta bersama menggalakan semangat gotong royong.
Saar bertatap muka dengan warga Desa Sidomulyo Kecamatan Kombeng, Dandim menyebutkan ancaman pemecahbelah kesatuan bangsa sulit diteksi jika dari dalam bangsa. “Upaya untuk memecah belah semangat persatuan dan kesatuan bangsa itu ada dan datangnya dari dalam, karenanya masyarakat harus mehami hal-hal yang dapat memecah belah kesatuan bangsa itu. Biasanya dari hal-hal kecil, namun dihembuskan menjadi besar dan kadangkala tidak masuk akal,” bebernya disela-sela mengikuti kunjungan kerja Bupati Ismunandar ke Kombeng.
Indonesia yang terdiri lebih 700 suku, sebut Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, sudah diakui dunia karena meski banyak ragam suku dan agamanya, namun tetap utuh dalam bingkai NKRI. Kondisi yang aman dan damai, diingatkanya harus dirawat dan dijaga sehingga saling menguntungkan.
Meski baru bertugas di Kutim, ia mengaku mengetahui kondisi Muara Wahau dan Kongbeng 18 tahun lalu. Kini, ungkapnya, dengan keamanan yang stabil dan kondisi daerah yang damai membuat penanam modal berani menanamkan modalnya. “Toh yang merasakan saat ini adalah masyarakat, kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit telah memberi arti banyak bagi masyarakat terutama dalam peningkatan kesejahteraan,” bebernya.
Dipenghujung pesannya, Dandim kelahiran Padang – Sumatera Barat ini mengajak warga Kombeng ikut menjadi penjaga keamanan lingkungan. Sebagai daerah yang beradad di jalur trans Kalimantan, dampak yang lain yang harus dijaga selain ancaman pemecahbelah persatuan juga penyalahgunaan Narkoba. “Mari bantu Polisi, jika menemukan warga yang diduga menjadi pemakai atau pengedar Narkoba segera laporkan ke polisi sehingga bisa ditangani, selain itu jaga keluarga masing-masing jangan sampai coba-coba bermain Narkoba,” imbuhnya.(SK11)
