SANGATTA (8/3-2018)
Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha dan Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Abdul Kader, sama-sama menaruh harapan Pemuda Lintas Agama (Pelita) bisa menjadi sumber informasi dan perekat hubungan antaragama.
Menurut Dandim Kamil Bahren Pasha, keberagaman suku dan agama di Indonesia merupakan karunia Tuhan tiada tara bagi rakyat Indonesia. Karena keberagaman yang dibalut dalam bingkai NKRI, Indonesia bisa menjadi negara berdaulat dan hingga sekarang menjadi daya tarik dunia internasional,” sebutnya saat menyampaikan pengarahan pada Rapat Kerja Dan Pembekalan Pemuda Lintas Agama(PELITA) Kutim, Kamis (8/3).
Kegiatan yang digelar di Kantor Badan Kesbangpol Kutim, diharapkan Dandim bisa menjadi tempat meningkatkan silahturahmi. Diakuinya, sebagai WNI, rakyat Indonesia, harus bisa hidup bermasyarakat serta bisa menyelesaikan setiap permasalahan dengan kekeluargaan dan bermusyawarah.
Sementara, Kaban Kesbangpol Abdul Kader, mengungkapkan Kutim sebagai kabupaten yang baru berdiri sedang giat-giatnya membangun. Menjadikan Kutim lebnih maju, kata Abdul Kader, memerlukan peran kaum muda.
Ia mengungkapkan, sebagai daerah terbuka, Kutim menjadi perhatian warga daerah lain sehingga Kutim menjadi miniatur Indonesia. “Pemuda sangat berperan dalam pembangunan, pemuda harus mengawal pembangunan demi perbaikan kesejahteraan masyarakat kutim,” kata Abdul Kader yang berharap pemuda lintas agama dapat menjadi pelopor dalam Keharmonisan keagamaan di Kutim.
Hal senada juga disampaikan Kasdim 0909 Sangatta Mayor Inf John Young Saragih sebagai nara sumber. Kepada sejumlah pengurus Pelita, ia menyebutkan generasi muda sekarang harus bisa menjawab tantangan zaman namun tidak melupakan sebagai anak bangsa Indonesia. “Pemuda berperan dalam kehidupan beragama dan nasionalisme sebagai pemegang kelanjutan pembangunan bangsa dalam berbagai bidang, karenanya harus bisa memilah segala bentuk informasi agar tidak salah dalam bertindak atau bersikap,” pesannya.(SK10)
