SAMARINDA (28/9-2020)
Sejumlah perusahaan dan sekolah menerima penghargaan dari Pemprov Kaltim saat berlangsung Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tahun 2020 se Kaltim, Senin (28/9) di Kantor Gubernur Kaltim.
Peringatan yang dirangkai dengan penganugerahan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dan Adiwiyata, diharapkan Gubernur Isran Noor, tidak sekedar memenuhi kegiatan rutin dalam penilaian terhadap perusahaan mengelola lingkungan hidup perusahaannya.
“Penghargaan ini, sebuah nilai makna yang besar. Bagaimana kita semua peduli dan memelihara lingkungan. Tidak hanya keuntungan perusahaan, tapi masyarakat dan makhluk hidup lainnya,” tegas Isran Noor.
Pengelolaan lingkungan dengan baik bagi Isran, tentu mampu menyelamatkan sumber daya hayati, sumber daya alam serta sumber daya lingkungan Kaltim. “Kaltim ini luar biasa. Sebab memiliki berbagai macam plasma nutfah, ribuan plasma nutfah serta ratusan satwa langka. Komitmen perusahaan mengelola lingkungan secara baik, pasti akan menyelamatkan sumber daya hayati, alam dan lingkungan bagi kesejahteraan maayarakat,” ungkap Isran Noor.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Kaltim, ada tiga perusahaan dibidang pertambangan batubara memperoleh Proper Hitam dan ada 12 perusahaan dari berbagai bidang usaha menerima Proper Emas.
Kepala DLH Kaltim Encek Ahmad Rafidin Rizal, tiga perusahaan pertambangan batubara Proper Hitam yakni CV Shaka, CV Limbuh, CV Arjuna. Ia menambahkan, peserta proper tahun 2020 sebanyak 252 perusahaan dari pertambangan batubara, industri, jasa, migas dan manufaktur. “Penerima peringkat Emas sebanyak 12 perusahaan, Hijau (85), Biru (113), Merah (19) dan Hitam (3). Serta 56 sekolah Adiwiyata dari Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Paser, Berau dan Penajam Paser Utara,” terangnya.
Terhadap 12 perusahaan penerima Proper Emas yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Berau Coal Site Binungan, PT Jembayan Muarabara, PT Kideco Jaya Agung, PT Alamjaya Bara Pratama, PT Pupuk Kalìmantan Timur, PT Badak NGL, PT Kaltim Methanol Industri, PT Komatsu Remanufacturing Asia, PT Rumah Sakit PKT, PT ICTI Hutama Manunggal dan PT Fajar Surya Swadaya.(SK8)