SANGATTA (11/4-2019)
Merebaknya kasus perlambatan tumbuh kembang anak atau yang biasa disebut stunting, Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field tergerak untuk melakukan edukasi yang bertajuk Gizi Seimbang, Pemantauan Tubuh Kembang Anak Dan Imunisasi, Serta Sanitasi Berbasis Lingkungan sebagai Langkah Pencegahan Stunting, dalam rangkaian program Pertamina Sehat Anak Tercinta Dan Ibu (Sehati), yang dilaksanakan di Aula Anggrek Hitam, Selasa (9/4) lalu.
Data WHO, Indonesia berada di urutan ke-5 jumlah anak dengan kondisi stunting. Di Kutai Timur (Kutim) menjadi masalah besar karena kasus stunting sekitar 8,60 persen dengan jumlah varitas stunting sebesar 2.088 dari jumlah balita sebanyak 33.194 anak.
“Selain berpengaruh ke terhambatnya pertumbuhan fisik, jangka pendek, stunting berdampak terganggunya perkembangan otak dan metabolisme dalam tubuh hingga jangka panjangnya menurunkan kapasitas intelektual dan penderita stunting beresiko mengalami penyakit infeksi dan degenerative seperti obesitas dan penyakit jantung saat usia dewasa,” sebut Jemy dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur.
Stunting, kata Jemy terkait masalah gizi kurang gizi yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Dalam sosialiasasi disebutkan enam materi yang dibahas yakni mengenal stunting, tumbuh kembang anak, gizi seimbang, pentingnya imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencakup kebiasan cuci tangan, dan kesehatan lingkungan.
“Edukasi dilakukan Pertamina untuk mencegah bertambahnya kasus stunting di Ring 1 Perusahaan sekaligus mendukung program Pertamina Sehati khususnya menambah kompetensi pada kader,” ungkap Pjs Field Manager Pertamina EP Sangatta Field, Ahmad Andito Negoro.
Pertamina EP Sangatta Field sendiri berkomitmen selama satu dasawarsa terakhir dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan calon-calon pemimpin bangsa melalui Program Pertamina Sehati, dengan secara rutin setiap bulan memberikan bantuan berupa susu dan makanan sehat pendukung bagi ibu, bayi dan balita kepada 373 penerima manfaat di 5 Posyandu yang tersebar di Kecamatan Sangatta Selatan.
Andito berharap, sumbangsih ini mampu meningkatkan perbaikan gizi dan taraf hidup, kecerdasan sehingga bayi dan balita di Desa Sangkima dan Teluk Singkama dapat menjadi pribadi-pribadi yang sehat, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun Kecamatan Sangatta Selatan bahkan Kabupaten Kutai Timur ini ke depannya.(SK3)