SANGATTA (24/3_2017)
RSU Kudungga melakukan perawatan intesif terhadap Nurul Mariandani (3) yang ususnya terkeluar setelah menjalani operasi di RSU Abdul Wahab Syahrani (AWS) Samarinda, namun upaya penyembuhan yang dilakukan rumah sakit ternama di Kaltim ini, belum dipahami kedua oarng tuanya sehingga Nurul keburu dibawa pulang ke Sangatta.
Pengamatan Suara Kutim.com, Nurul yang semula trauma ketika akan dirawat di UGD RSU Kudungga, Selasa lalu, kini tampak riang saat menjalani perawatan di Ruang Mutiara 8 RSU Kudungga.
Sejumlah perawat yang bertugas pada Bangsal Mutiara, demam Nurul sudah reda namun agar segera sehat inpus tetap diberikan. “Sekarang tidak cerewet lagi, namun infus tetap dipasang,” terang mereka.
Dijelaskan, perawatan terhadap anak pasangan Handi Ismail dan Sartika, insentif karena ada organ dalam yang berada di luar. Mengutip keterangan dokter spesialis bedah, diakui pengeluaran sebagain usus Nurul tiada lain untuk pengobatan. “Kata dokter, biasanya tindakan mengeluarkan usus tiada lain untuk mempermudah perawatan karena diduga bagian usus yang dikeluarkan karena sudah tak berfungsi lagi, sehingga jika dibiarkan dalam tubuh bisa menyebabkan hal lain,” ungkap mereka.
Diakui, kondisi Nurul memprihatinkan, karena berat badannya hanya 10 Kg suatu berat yang tak wajar. Disambangi Suara Kutim.com, Jumat (24/3) siang, RSU Kudungga akan melakukan tindakan lebih jauh namun harus meningkatkan bobot serta kesehatan Nurul. “Tapi, kata Pak Dokter sepertinya operasi lanjutan hanya bisa dilakukan di RSU AWS Samarinda karena mengetahui rekam mediknya,” sebut mereka.
Ketika diintip dibalik pintu Ruang Mutiara 8 RSU Kudungga, tampak jelas Nurul meski tangannya diinfus asyik bermain dengan saudaranya di lantai, sementara Sartika tampak tertidur disampingnya.(SK11/SK13)