SANGATTA,Suara Kutim.com (21/2-2017)
Keluhan pedagang di Pasar Induk Sangatta (PIS) segera diselesaikan Disperindag Kutim,terlebih masalah listrik sudah terjadi dalam sebulan terakhir sehingga membuat penghuni atau pedagang merugi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperndag) Kutai Timur (Kutim) Edward Azran mengatakan, berjanji dalam waktu beberapa hari kedepan, segera menghidupkan kembali listrik. “Insyaa Allah satu atau dua hari itu masalah listrik ini akan selesai. Karena, kalau dibayar tunggakan beban listrik itu maka masalahnya hilang,” kata Edward.
Ia menyebutkan, ada beberapa permasalahan yang menyebabkan listrik di PIS padam yakni subsidi yang dialokasikan terkena imbas pemangkasan diakhir tahun akibat defisit anggaran sehingga tidak dapat mengalokasikan anggaran operasional listrik yang mencapai Rp1,5 juta perhari.
Masalah lain, kata Edward, beban pemakaian listrik pedagang tidak terkontrol sehingga listrik yang masuk di PIS langsung terhubung dengan 136 kios pedangan sehingga pemakaian tidak berimbang dengan kemampuan daya yang dimiliki. “Ada yang menggunakan banyak, ada yang sedikit. Akhirnya listrik jadi jebol. Makanya kedepan akan kami batasi dengan memasang MCB disetiap petak pasar. Sehingga pemakaiannya bisa lebih terkontrol,” ujar Edward seraya menerangkan pengawasan akan dilakukan agar tidak ada yang mengganti MCB.
Edward berharap pemkab menambah dana subsidi untuk kebutuhan listrik pasar dari Rp1,2 M menjadi Rp2 Matau 3 M. “Ini jadi pelajaran bagi untuk pasar-pasar lain di kecamatan. Sehingga, persoalan terkait listrik tidak muncul lagi,” imbuhnya.
Sejumlah pendagang di PIS mengeluhkan tidak ada listrik, sehingga selain untuk penerangan juga untuk keperluan lainnya terganggu.(SK12)
