SuaraKutim.com, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur, David Rante, menekankan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan daerah sebagai respons terhadap sinyal dari Bappenas mengenai potensi penurunan sektor pertambangan.
David menguraikan bahwa dalam dua tahun terakhir, Kutim mengalami peningkatan pendapatan dari sektor pertambangan. Namun, seiring dengan sinyal dari Bappenas tentang minimisasi sektor tersebut, Rante menyarankan daerah perlu melakukan penyesuaian pada APBD.
“Pendapatan dari pertambangan adalah aset terbatas, oleh karena itu perlu mendorong diversifikasi ekonomi melalui sektor perkebunan dan pertanian,” kata David, Rabu (8/11/2023).
Ia yakin bahwa sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah pada 2024.
Rante juga menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan PAD melalui perbaikan regulasi terkait pajak dan retribusi.
“Kami memfokuskan pada sektor PAD dan berharap pendapatan daerah dapat ditingkatkan lebih optimal melalui pemungutan pajak dan retribusi pada tahun depan,” jelas David.
David melihat sinyal dari Bappenas sebagai peringatan penting bagi Kutim untuk mempertimbangkan langkah strategis dalam menyusun RPJMD.
Ia menegaskan bahwa asumsi pendapatan dalam RPJMD harus seimbang dan tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, tetapi juga mempertimbangkan potensi sektor lain yang sedang digalakkan. (red/*/adv)
