SANGATTA,Suara Kutim.com (17/1-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berupaya memaksimalkan potensi dan sumber-sumber yang bisa memberikan pemasukan bagi daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta retribusi yang selama ini kurang dimaksimalkan, hingga mengoptimalkan potensi wisata.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Irawansyah optimis jika Kutim mampu memaksimalkan potensi-potensi PAD, akan memberikan pemasukan lebih bagi Kutim. “Tidak hanya pajak dan retribusi daerah, potensi wisata yang ada harusnya mampu memberikan tambahan bagi pendapatan daerah,” kata Irawansyah.
Ia menyebutkan, potensi alam Kutim dikembangkan dan memiliki daya jual sebagai objek dan destinasi wisata seperti wisata pantai dan laut, hutan Wehea, gua karst termasuk Taman Nasional Kutai (TNK).
Menurut Irawansyah, potensi wisata jika dikelola dengan baik oleh dinas atau instansi terkait, akan menghasilkan pemasukan besar bagi Kutim. Diungkapkan, banyak wisatawan asing yang masuk ke Kutim untuk meneliti maupun berlibur di lokasi-lokasi wisata alam, namun tidak terdata.
Terbentuknya, Dinas Pariwisata, diharapkan mampu mengelola objek wisata alam yang ada di Kutim sehingga lebih menarik minat wisatawan datang ke Kutim sehingga berimbas bagi pemasukan bagi daerah. “Hendaknya Dinas Pariwisata Kutim mampu melakukan pembenahan, seperti pembenahan infrastruktur terutama akses jalan menuju destinasi wisata alam tersebut, sehingga lebih memiliki nilai jual yang tinggi karena memudahkan wisatawan untuk datang dan mengakses lokasi wisata yang ada,” imbuh Irawansyah.(SK3)