Aliansi Ketika Berorasi di Gedung DPRD Kutim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) membantah lembaga yang ia pimpin membiarkan Raperda Perubahan RTRW Kutim diendapkan, sehingga tidak ada pembahasan menggembirakan.
Melalui telepon, Ketua DPRD Kutim Alfian Aswad mengakui dewan tengah melakukan koordinasi dengan Gubernur Kaltim. Dijelaskan Alfian, pihaknya baru melakukan konsultasi dengan Gubernur Kaltim, Selasa (3/6) setelah itu pada Jum’at (6/6) mendatang menggelar persiapan rapat paripurna.
Disinggung, penyebab lamanya pembahasan, Alfian yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kutim, menolak dewan lalai dan melakukan pembiaran. Menurutnya lambannya pembahasan raperda RTRW Kutim karena kondisi anggota dewan yang baru selesai mengahadapi penyelenggaraan Pileg dan kesibukan lainnya di daerah pemilihan masing-masing.
Menyinggung aksi mahasiswa, Alfian mengaku sangat senang sebagai bentuk perhatian masyarakat kepada dewan. Ia menambahkan, proses pembahasan sebuah Raperda memang memerlukan waktu dan kecermatan karena menyangkut banyak pihak. “Jangan sampai, karena kesalahan menetapkan yang rugi justru rakyat karenanya pembahasan Raperda perlu waktu dan kehati-hatian,” ungkapnya.
Masalah RTRW Kutim, menjadi perhatian berbagai pihak bahkan Gubernur Awang Faroek Ishak sempat mengkritik Pemkab dan DPRD Kutim yang lamban menetapkan RTRW Kutim. Ketika bertandang ke Kaubun belum lama ini, Awang berharap Raperda Perubahan RTRW segera dituntaskan karena berdampak langsung dengan RTRW Kaltim.(SK-03)