Sangatta (31/10/2019)
Perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah dua kabupaten yaitu Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar) yaitu PT Indominco Mandiri (IMM) mencoba terobosan baru bekerja sama dengan Pemkab Kutim dan PDAM Tirta Tuah Benua membangun penampungan air bersih memanfaatkan air kolam bekas tambang. Dalam rapat bahasan ini rombongan IMM dipimpin langsung oleh Head HSEC Taryono yang langsung mempresentasikan konsep rencana IMM disaksikan Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim merangkap Plt Asisten Ekobang Paulina, Dirut PDAM Suparjan, Kepala Sekretariat MSH CSR Abdul Kadir, dan sejumlah undangan lain di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, (30/10/2019).
Dalam presentasinya Head HSEC Taryono menjelaskan ada dua lokasi yang akan dimanfaatkan menjadi kolam air bersih berada di dua lokasi dekat areal operasional pertambangan IMM yaitu di Blok Barat dan Blok Timur.
“Adapun total jumlah lubang bekas tambangnya berjumlah 21 void (ruang kosong yang berada di antara lantai atas dan lantai bawah). Untuk Blok Barat mencapai 18 void dan Blok Timur 3 Void. Jika disimpulkan area yang bisa dimanfaatkan mencapai 609 Hektare. Untuk potensi air bakunya sudah diuji laboratorium kedua blok ini memiliki potensi sumber air baku Pit 19A dengan 176 Hektare bisa menghasilkan 110 Juta Meter Kubik Air, Pit 19D 335 Hektare menghasilkan 207 Meter Kubik Air, Pit L11N1 53 Hektare menghasilkan 87 Juta Meter Kubik Air, dan Pit L13W1 45 Hektare mampu menghasilkan 10 Juta Meter Kubik Air,” paparnya.
Taryono menambahkan untuk Blok Timur dan Blok Barat dinilai sangat berpotensi menjadi lumbung sumber baku air karena didukung area yang strategis diapit dua wilayah pegunungan.
“Contohnya saja di Pit 19A yang berada di area 176 Hektare rencana elevasi airnya akan mengalir kurang lebih 50 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl) dengan pH (tingkat keasaman) dengan jarak aliran air ke Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan ada 10 Kilometer. Sementara itu untuk di Pit 19D rencana elevasi air mengalir 40 Mdpl dengan pH keasaman dengan jarak aliran air ke Desa Suka Rahmat ada 12 Kilometer.
Begitu juga dengan Blok Barat yaitu di Pit L11N1 rencana elevasi air mengalir 75 Mdpl dengan jarak aliran air ke Suka Rahmat mencapai 22 Kilometer dan di Pit L13W1 rencana elevasi air mengalir 55 Mdpl dengan jarak aliran ke Suka Rahmat sekitar 23 Kilometer,” jelasnya.
Dirinya menambahkan ditargetkan awal rencana ini untuk mengaliri 10 Desa Binaan PT IMM dengan 100 sambungan dengan pembangunan 10 pembangunan sumur dalam. Sebelumnya sudah selesai di 5 Desa Binaan PT IMM dengan 751 sambungan yang memanfaatkan sumur dalam dengan aliran dari air bersih bekas kolam tambang.
Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim Paulina menuturkan siap berkoordinasi dengan timnya bersama PDAM Kutim lewat usulan penggunaan air bersih memanfaatkan kolam bekas tambang PT IMM.
“Dari usulan Pak Suparjan, nantinya PDAM akan melihat kembali kandungan air hasil laboratorium. Jika bagus, gagasan konsep rencana ini dapat diterima dengan baik untuk bisa memperoleh asupan air baku. Intinya kami lihat dulu dengan menyusun data awal,” tutupnya.(ADV-KOMINFO)