SANGATTA,Suara Kutim.com
Sejumlah warga Sangkulirang, Sabtu (7/2) pukul 20.00 Wita tadi ngeluruk ke Kantor PLN Sangkulirang, minta agar perusahaan negara ini menghentikan aktifitasnya ketimbang listrik yang dialirkan belum memenuhi kebutuhan semua warga. “ketimbang giliran, lebih baik matikan saja semuanya biar saja Sangkulirang gelap,” kata Agus salah seorang warga ketika mendatangi Kantor dan Areal PLTD milik PLN.
Warga menilai, kinerja PLN Unit Sangkulirang dianggap semakin buruk sejak tahun lalu. Melalui pesan singkatnya yang dilansir ke Suara Kutim.com pukul 21.15 Wita, dikatakan warga sudah mulai gerah dengan kinerja PLN Sangkulirang.
Disebutkan, PLN Sangkulirang sebenarnya tidak menambah pelanggan jika kondisi mesin tidak memadai sehingga berimbas terhadap pelayanan. “Mesin yang rusak sebenarnya bisa diperbaiki dengan baik jika teknisi yang menangani mumpuni dan punya linsensi,” ujar Agus.
Agus berharap, pemerintah segera turun tangan agar masyarakat Sangkulirang tidak ketinggalan dengan daerah lain. Ia mengakui, masalah kelangkaan listrik di Sangkulirang pernah ditindaklanjuti DPRD sehingga terjadi pertemuan dengan manajamen PLN Bontang. “Masak saat pertemuan, PLN mengaku mengalami kerugian. Jawaban manajemen PLN itu sungguh lucu karena PLN merupakan BUMN yang selalu disubsidi negara melalui APBN,” ungkapnya.
Sangkulirang merupakan kecamatan tertua di Kutim, bahkan lebih 100 tahun. Namun selama ini kecamatan yang kaya dengan SDA ini baru menikmati listrik produksi PLN pada malam hari. “Jangankan siang malam, malam saja harus bergantian. Sekarang warga sudah bosan dengan alasan PLN, kami khawatir warga bertindak lain,” ujar Agus seraya berharap semua pihak terutama PLN Bontang segera bertindak.(SK-011)