SuaraKutim.com, Sangatta – Suara Gong di Gedung PKK jadi saksi Bupati Kutai Timur amanahkan, Gerakan Pemasyarakat Minat Baca (GPMB) Kutim, berjuang tingkatkan minat baca di tengah masyarakat.
Tanpa iringan musik dan tarian juga tanpa seragam kebesaran, acara pelantikan pengurus GPMB Kutim tetap berlangsung khidmat dan penuh makna. Sesaat setelah dikukuhkan Nurul Mutia Karim, Ketua GPMB Kutim. Menyampaikan pidato pertamanya dihadapan Bupati Kutai Timur, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim M Syafranuddin, Ketua GPMB Kaltim Syafruddin Pernyata, Direktur PT Woolu Aksaramaya Sulasmo Sudharno, Kadis DPK Kutim Ayub, dan para tamu undangan lainnya.
Nurul menyampaikan bahwa pihaknya sengaja tidak menggunakan seragam kebesaran layakanya pelantikan sebuah komunitas atau organisasi pada umumnya. “Hari ini kami sengaja memutuskan tidak memakai baju seragam pak, jadi memakai baju atribut kami masing-masing, kali ini saya memakai baju PKK, dan teman-teman hari ini memakai baju atributnya masing-masing, karena pengurus GMPB Kutim, terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat,” ungkapnya, Senin (05/12/22).
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa organisasi yang bertugas untuk menumbuhkan minat baca tersebut, memiliki kompsosisi anggota yang beragam. Dengan menggapai semua lapisan profesi, Nurul ingin gerakan minat baca akan semakin luas dan dapat berdampak di masyarakat.
“Pengurus terdiri dari guru berbagai sekolah, pegawai pemerintah dan swasta, mahasiswa, wartawan, pustakawan, komunitas penulis, seniman, komunitas-komunitas yang ada, kampung dongeng, akar pakis dan lain sebagainya,” bebernya.
Lebih jauh Nurul menyampaikan bahwa saat ini perlu adanya sinergisitas untuk bersama-sama meningkatkan minat baca ditengah masyarakat. Melalui berbagai kegiatan baik yang bersifat nasional maupun regional, ia berharap dapat menjadi kekuatan GPMB kedepan.
“Seperti gerakan Keluarga Baca Nasional, kemudian ada juga Gerakan Nasional Orang tua Membaca Buku (Gernas Baku). Perlu menjadi perhatian agar kita dapat gerak bersama dan tidak sendiri-sendiri, walaupun tantangannya di 18 kecamatan, tentu ini tidak mudah,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama Bupati Kutai Timur, Ardiasnyah Sulaiman menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan di GPMB Kutim. Ia optimis gerakan in akan membawa perubahan signifikan terhadap minat baca masyarakat.
“Saya tau persis, pengurus yang ada ini lah, mereka yang sudah aktif sebenarnya didalamnya, namun baru hari ini secara formal itu diaktifkan sebagai gerakan,” pungkasnya.