SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kutai Timur yang ke-78 tahun ini berlangsung meriah dengan serangkaian kegiatan yang mencerminkan semangat dan dedikasi para anggotanya. Puncak kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Ruang Meranti Gedung Kantor Bupati Kutim, Sabtu (25/5/2024).
Dalam sambutannya pada acara peringatan ini, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap inisiatif dan program Muslimat NU.
“Usia 78 tahun adalah usia yang sangat matang dan penuh pengalaman. Sepanjang sejarahnya, Muslimat NU telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing,” ujar Ardiansyah.
Acara peringatan ini menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat ikatan persaudaraan antar anggota Muslimat NU. “Ikatan persaudaraan yang kuat dari sebuah organisasi akan menjadikan organisasi yang mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat melahirkan dan mewujudkan perempuan yang bertaqwa juga amanah,” tambah orang nomor satu di Kutai Timur tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur siap untuk bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur bersama Muslimat NU. Perayaan Harlah yang ke-78 ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat peran Muslimat NU dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua PC Muslimat NU Kutai Timur, Sulasih, melaporkan bahwa acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan berbagai agenda yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada hari pertama, Kamis (23/5/2024), kegiatan dimulai dengan talk show kesehatan. Acara ini menarik perhatian banyak peserta yang antusias mendengarkan informasi penting terkait kesehatan. Talk show ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kesehatan di kalangan masyarakat, khususnya para anggota Muslimat NU.
Hari kedua, Jumat (24/5/2024), diisi dengan lomba dan gebyar sholawat yang diikuti oleh 19 peserta dari berbagai daerah, termasuk Kombeng dan Bengalon. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota dan masyarakat sekitar.
Puncak acara pada hari ketiga, Sabtu (25/5/2024), diisi dengan pengajian akbar yang dihadiri oleh ratusan jamaah. Selain itu, ada juga kegiatan santunan untuk anak yatim dan penampilan dari tiga pemenang lomba Jam’iyyah sholawat. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat yang hadir.
Sulasih menambahkan bahwa saat ini terdapat 65 majelis ta’lim di Kutai Timur. “Kami tetap semangat mencari ilmu dan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, atas dukungan penuh yang diberikan. “Ibu Muslimat harus sehat. NU sudah memiliki tingkat desa sebanyak 30 tingkat desa. Pemberdayaan NU memberikan warna dan menjadi penengah di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kalimantan Timur, Aminah, menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat hidup sejahtera dan berkualitas dengan diwarnai oleh nilai-nilai ahlussunah wal jamaah. Aminah juga menyoroti peran penting Muslimat NU dalam bidang pendidikan.
“Saat ini kami mengelola lebih dari 9800 TK dan RA, serta berbagai yayasan yang berfokus pada kesejahteraan umat,” tandasnya.(Red-SK/ADV/*)