Beranda kutim Ismu Ajak Pers Perangi Kebodohan dan Penyebaran Berita Hoax

Ismu Ajak Pers Perangi Kebodohan dan Penyebaran Berita Hoax

0

Loading

SANGATTA (10/2-2019)

Pers atau wartawan atau jurnalis, tidak hanya berfungsi sebagai pencari dan penyampai berita. Namun pers juga dituntut bisa menyampaikan sebuah kabar yang bersifat fakta dan bertanggung jawab. Sehingga melalui pemberitaan yang disampaikan, masyarakat tidak salah dalam menangkap dan mencerna isi informasi yang disampaikan media massa.

Bupati Ismunandar saat menjamu pengurus PWI Kutim di kediamannya.

Harapan itu dikemukan Bupati Kutai Timur, Ismunandar belum lama ini menjelang Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019. Menurutnya, keberadaan pers di Indonesia ada  sejak jaman penjajahan sudah ada dan terus memberikan informasi kepada masyarakat, bahkan pers ikut memperkokoh NKRI sehingga lahir hari Pers pada 9 Februari 1946.

Menurutnya,  berbeda yang dirasakan saat ini,  dahulu pers melawan pemerintah maka akan langsung ditangkap dan diasingkan. Sedangkan saat ini tidak demikian. Namun diakui, masih ada saja orang-orang atau oknum yang alergi terhadap pers  sehingga melakukan tindakan-tindakan yang tidak berprikemanusiaan terhadap jurnalis sehingga ada pers menjadi korban kekerasan.

Ia menganggap keberadaan pers sangatlah penting sebagai bagian dari pemerintah. Sebab, pers merupakan rekanan dalam mengontrol jalannya roda pemerintahan dan pembangunan, terutama di Kutai Timur. “Saya sangat berharap, pers yang ada saat ini mampu menjadi pers yang bertangung jawab. Bertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada masyarakat, sesuai fakta yang ada di lapangan. Informasi yang disampaikan tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurangi. Terlebih saat ini di era digital, masyarakat dengan mudahnya mengakses media sosial yang juga turut menyebarkan informasi, namun lebih banyak berita palsu dan bohong alias Hoax,” imbuhnya.

Diakhir pertemuannya dengan jajaran pers di Sangatta, Ismu mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2019 kepada seluruh wartawan yang bertugas di Kutai Timur. Tidak lupa, orang nomor satu di Kutim ini juga sangat berharap media pers di Kutim mampu menjadi jembatan dan ikut serta dalam upaya mencerdaskan masyarakat Kutim pada khususnya, melalui berita dan informasi yang disampaikan serta anti Hoax.  (ADV-HUMAS Setkab Kutim)